news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jembatan Benenain di Malaka Roboh, Akses Transportasi Putus Total

Konten Media Partner
6 Januari 2022 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Beberapa warga Malaka sedang memikul kendaraan roda dua melewati banjir besar di kali Benenain, Kabupaten Malaka. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Beberapa warga Malaka sedang memikul kendaraan roda dua melewati banjir besar di kali Benenain, Kabupaten Malaka. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
BETUN-Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Malaka sepekan terakhir menyebabkan banjir besar di Kali Benenain, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT hingga menyebabkan robohnya jembatan darurat Benenain.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, jembatan darurat Benenain merupakan jembatan darurat yang dibuat setelah terjadinya badai Siklon Seroja yang melanda wilayah itu beberapa waktu lalu.
Jembatan Benenain merupakan satu-satunya akses transportasi yang menghubungkan antara Malaka Barat dan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.
Dian Berebein, salah satu warga Kabupaten Malaka kepada media ini mengungkapkan bahwa, selama empat hari belakangan ini, hujan terus melanda wilayah Kabupaten Malaka hingga menyebabkan banjir dan mengakibatkan putusnya jembatan darurat Benenain.
“Tiga sampai empat hari ini hujan terus dan akhirnya jembatan itu roboh dan akses transportasi putus total, terbawa dia punya besi-besi semua,” ujar Dian melalui telepon selular, Kamis (6/1).
Disebutkan bahwa semua kendaraan tidak bisa melintas di jembatan tersebut. Bagi kendaraan roda dua yang hendak melintas, harus merogoh kocek hingga Rp 100 ribu untuk kendaraan roda dua jenis bebek dan Rp 200 ribu untuk kendaraan roda dua jenis motor besar untuk membayar jasa para pemikul kendaraan saat hendak melewati kali Benenain.
ADVERTISEMENT
Keterangan foto: Kondisi jembatan darurat Benenain di Kabupaten Malaka yang roboh akibat banjir besar. Foto : Istimewa
Hingga saat ini, kata Dian, pihak BPBD Kabupaten Malaka belum terlihat di lokasi.
Dian juga mengatakan bahwa apabila ada warga yang datang dari Kupang, maka harus mengambil ruas jalan melalui Kota Soe, Kefamenanu, Salui untuk mencapai ibu kota Kabupaten Malaka, Betun.
“Selama ini kan dari Kupang, Batu Putih langsung ke Malaka, tapi sekarang harus putar jauh lagi,” tandasnya.
Selain itu, Dian juga mengatakan bahwa kondisi ini akan berimbas kepada warga Malaka yang hendak berjualan di pasar.
“Pokoknya kalau jembatan putus begini warga yang biasa jualan di pasar-pasar bakalan susah karena mereka tidak bisa nyebrang kesana kemari. Baru Malaka Barat itu mayoritas warganya jualan keliling pasar bawa hasil panen. Ditambah lagi kalau banjir begini, tanaman yang siap jual, air bawa pi laut semua,” ujar Dian.
ADVERTISEMENT
Kontributor : Albert Aquinaldo