Jenazah Korban Penembakan oleh Polisi di Sumba Barat Diautopsi

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock

KUPANG-Tim Biddokkes Polda NTT, telah melaksanakan proses autopsi terhadap jenazah Ferdinandus Lango Bili (27), korban penembakan oleh Briptu Erwianto Rihi, polisi Polres Sumba Barat.

Proses autopsi jenazah korba berlangsung di Kamar Jenazah RS Kristen Lembo Morai Waikabubak kabupaten Sumba Barat, pada Selasa (10/1/2023) siang.

Tim Biddokkes Polda NTT yang melakukan autopsi yaitu, AKBP.dr Edi Syahputra Hasibuan didampingi Briptu Dian Nofitasari dan Briptu Saint V Tefnai.

AKBP,dr Edi Syahputra Hasibuan sesuai keterangan yang diterima media, mengungkapkan, jenazah Ferdinandus Lango Bili (27) saat di lakukan pemeriksaan luar oleh Tim Biddokkes Polda NTT, ditemukan sebuah luka berbentuk lubang diameter 0,3 cm, yang berada di perut kanan bawah.

Sedangkan dilakukan pemeriksaan dalam ditemukan luka masuk terus menembus dinding perut, terus masuk menembus bagian hati,dan mengenai tulang belakang bagian lumbal V.

"Selain itu ditemukan sebuah proyektil di bagian lumbal ke 5 di korpus ileum, dengan ukuran proyektil panjang 1,3 cm dengan diameter 0,3 cm," ujar dr Edi Syahputra Hasibuan.

Lanjut dr Edy, kesimpulannya pada saat pemeriksaan luar ditemukan luka tembak masuk jarak dekat di perut kanan bagian bawah yg kemudian menembus rongga berut terus masuk menembus hati lobus kanan terus menembus tulang belakang bagian lumbal V.

"Sedangkan pada saat pemeriksaan dalam ditemukan ditemukan sebuah proyektil di bagian lumbal ke 5 di korpus ileum. Ukuran proyektil 9 mm," jelas dr Hasibuan.

Informasi yang dihimpun media, kegiatan autopsi yang dilakukan tim Biddokkes Polda NTT berlangsung dengan aman, tertib dan lancar.

Turut hadir dalam proses autopsi, yaitu Wakil Bupati Sumba Barat, Kapolres Sumba Barat dan Kasat reskrim, serta anggota Polres Sumba Barat.

Selesai dilakukan otopsi tim Biddokkes Polda NTT bersama Kapolres sumba barat pergi melayat ke tempat duka.

Kontributor:Alexander Wily.