Konten Media Partner

Kabandara Frans Seda Maumere Usulkan Pembebasan Lahan Bandara Rp 120 Miliar

13 Maret 2021 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan terminal Bandara Frans Seda Maumere. Foto : Albert Aquinaldo
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan terminal Bandara Frans Seda Maumere. Foto : Albert Aquinaldo
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Kepala Bandar Udara (Bandara) Frans Seda Maumere telah mengusulkan anggaran pembebasan lahan untuk perluasan landasan pacu bandara kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI sebesar Rp 20 miliar.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Ir. Poltak Gordon, MT kepada wartawan saat ditemui di Kantor Bandara Frans Seda Maumere pada Jumat (12/3).
"Kalau tentang pembebasan lahan, saya sudah usulkan untuk tahun depan, tahun 2020 ke pusat ke Kementerian Perhubungan itu 120 M untuk pembebasan lahan," ujarnya kepada wartawan.
Dirinya mengatakan bahwa untuk anggaran pembebasan lahan Bandara Frans Seda Maumere, tidak bisa dibebankan kepada Pemerintah Daerah saja.
Pembebasan lahan sendiri, berdasarkan penjelasan Poltak Gordon, landasan Bandara Frans Seda Maumere akan diperpanjang karena secara letak, Bandara Frans Seda Maumere sangat strategis dan untuk menangkap peluang masuknya beberapa maskapai penerbangan komersial.
"Setelah Presiden landing, satu Minggu berikutnya mereka telepon saya, gimana kami bisa masuk gak kesana, belum bisa karena panjangnya masih kurang. Apalagi presiden kemarin itukan bukan penumpang umum, dia kan isinya sepertiga, kalau penuh sama barang-barang penumpang kaya regular flight, mana bisa naik dia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan perpanjangan landasan pacu bandara, maka bisa dipastikan pesawat dari Bandara Frans Seda Maumere akan terbang langsung menuju Bandara Halim Perdanakusuma atau ke Cengkareng atau Bandara di Surabaya.
Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Poltak Gordon. Foto : Albert Aquinaldo
"Kaya Citilink bisa langsung ke Halim, bayangkan itu, masyarakat mana saja yang bisa pakai ini, kaya kemarin Larantuka cuaca jelek, disini dia nginap penumpangnya, pesawat yang dari Bali alami cuaca jelek, disini dia nginap, jadi kalau misalnya bisa langsung ke Jakarta atau Surabaya, orang Larantuka, Ende, Nagekeo pasti lewat sini dan pasti peredaran uang kan akan berputar disini juga," jelasnya.
Saat ini, panjang landasan pacu Bandara Frans Seda Maumere sepanjang 2250 meter dengan lebar 45 meter. Panjang landasan pacu yang dibutuhkan sepanjang 2500 meter.
ADVERTISEMENT
"Cuman parkir pesawatnya harus ditambah, kemarin saat presiden datang itukan semua pesawat saya tolak tidak boleh parkir disitu," tutupnya.
Pesawat komersial yang masuk ke Bandara Frans Seda Maumere saat ini hanya Wings Air itupun terkendala kurangnya jumlah penumpang.
Saat ini, pembangunan terminal Bandara Frans Seda Maumere sedang dalam proses perampungan.
Kontributor : Albert Aquinaldo