Konten Media Partner

Karang Taruna Desa Hoder, Sikka, Gelar Sosialisasi Perlindungan Ekosistem Pantai

29 Desember 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karang Taruna Desa Hoder, Sikka, Gelar Sosialisasi Perlindungan Ekosistem Pantai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Karang Taruna Trisakti Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi perlindungan ekosistem pantai yang berlangsung di Aula Kantor Desa Hoder, Jumat (27/12/2024) siang.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini dihadiri oleh anggota Karang Taruna Trisakti Desa Hoder, perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat dan warga Desa Hoder.
Ketua Karang Taruna Trisakti Desa Hoder Ardianus Lawe mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat semakin memahami tanggung jawab bersama dalam menjaga ekosistem pantai agar tetap lestari dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
“Acara sosialisasi ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestrian ekosistem pantai. Sosialisasi ini dilaksanakan atas dukungan dari Amnesty International Indonesia dan Pemdes Hoder,” ujarya.
Ardianus Lawe menambahkan, usai sosialisasi, Karang Taruna Desa Hoder akan menggelar aneka kegiatan seperti pembersihan pantai, nonton bareng film lingkungan, dan penanaman pohon mangrove di pesisir pantai Desa Hoder.
“Selain itu, kami juga akan memperjuangkan hadirnya peraturan desa terkait dengan perlindungan ekosistem pantai sebagai regulasi tingkat lokal yang turut berperan menjaga keberlangsungan ekosistem pesisir pantai Desa Hoder yang akhir-akhir ini terdampak abrasi akibat adanya aktivitas tambang galian C di pesisir pantai,” ujarnya.
Sementara itu, Florentinus B.Baga Keupung Fungsional Tertentu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka mengatakan, pesisir merupakan kawasan yang kaya akan sumber daya alam, baik yang terdapat di ruang daratan maupun ruang lautan, yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pesisir pantai Desa Hoder menjadi salah satu wilayah yang masuk investasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang akan mengembangkan rumput laut, dimana aktivitas usaha ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat Desa Hoder beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, pemanfatan ruang pesisir dengan memperhatikan dampak-dampaknya bagi keberlangsungan ekosistem pesisir pantai yang lestari haruslah menjadi perhatian dari segenap warga desa. Tak hanya manfaat untuk perikanan tangkap, jika dikelola secara baik, terumbu karang dan pesisir dengan keberadaan pohon mangrove berpeluang menjadi objek wisata yang berpotensi mendatangkan pendapatan asli desa.
Sementara itu Ana Maria Selviana perwakilan Yayasan FREN mengatakan perlindungan ekosistem pantai sebagaimana digagas oleh Karang Taruna Trisakti Desa Hoder tujuan besarnya adalah mencegah terjadinya krisis iklim.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, laut memiliki peran besar dalam menyerap karbon yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari manusia. Laut ikut andil untuk mengurangi panasnya permukaan bumi.
“Kenapa kita harus menjaga laut kita dengan baik karena salah satu hal yang bisa membantu kita mengurangi dampak dari perubahan iklim,” jelasnya.
Ia menambahkan, Yayasan FREN mendorong partisipasi kaum muda untuk terlibat secara aktif dalam upaya mencegah terjadinya krisis iklim melalui aneka kegiatan yang mendorong tumbuhnya adaptasi perubahan iklim.
Kasubag Tata Usaha UPT KPH Sikka Hendiardus Nong mengatakan, pohon mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir pantai. Manggrove juga berfungsi sebagai penyangga ekosistem darat dan laut. Tak hanya itu, mangrove memiliki nilai ekonomis tinggi.
ADVERTISEMENT
“Jika mangrove dijaga dengan baik dapat mendukung sektor perikanan, memberikan bahan baku untuk kerajinan tangan berupa pewarna alam tenunan dan berpotensi menjadi destinasi ekowisata yang menarik,” jelasnya.
Menurutnya, melindungi, menanam dan menjaga pohon mangrove adalah langkah penting untuk melestarikan lingkungan pesisir serta menjaga keberagama hayati.
Ia juga mengingatkan warga dan anggota Karang Taruna Trisakti Desa Hoder yang akan melakukan kegiatan penanaman mangrove untuk waktu menanam di atas bulan April karena pada bulanJanuari dan Februari masih terjadi gelombang pasang atau dikenal dengan musim barat sehingga kalau menanam maka akan rusak diterjang gelombang pasang.
"Kalau mau tanam mangrove sebaiknya pada bulan April jangan di bulan Januari dan Februari karena masih musim gelombang tinggi. Selain itu, kalau menanam harus di daerah yang terdapat substrat berlumpur sehingga potensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar,” saran Hendiardus Nong.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi berlanjut dengan diskusi bersama antara peserta dan narasumber yang hadir. Salah seorang tokoh masyarakat, Fidelis Sindel mengatakan, kerusakan di pesisir Pantai Desa Hoder di Wairita tidak bisa sekedar diatasi dengan adanya penanaman pohon mangrove, perlu ada upaya solusi jangka panjang dari Pemkab Sikka seperti membangun breakwater atau pun tanggul penahan gelombang sehingga dampak kerusakan yang sudah terjadi bisa dikurangi.
Menurutya, jika terus dibiarkan, maka dari hari ke hari pesisir Wairita makin terkikis gelombang dan sebagian tanah warga menjadi hilang.
Pantauan media ini, sosialisasi diakhiri dengan foto bersama para peserta. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Desa Hoder diharapkan semakin memahami tanggung jawab untuk menjaga ekosistem pantai Desa Hoder tetap lestari.
ADVERTISEMENT