Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Kebakaran Hutan Akibat Erupsi Gunung di Lembata Semakin Meluas
28 Juli 2021 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
LEWOLEBA - Kebakaran yang terjadi di sepanjang lereng gunung Ile Lewotolok dan Kawasan Hutan Lindung sejak Rabu 28 Juli 2021 dini hari rupanya semakin meluas.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Lembata, Linus Lawe menyatakan itu kepada wartawan, Rabu (28/7) sore.
"Kebakaran masih dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung dan mengarah ke Desa Kolontobo, Riangbao dan Petuntawa di Kecamatan Ile Ape," katanya.
Terhadap ini, Linus Lawe masih berkoordinasi dan meminta bantuan dari berbagai pihak di daerah itu.
Linus Lawe hanya khawatir adanya hembusan angin dengan tekanan yang kuat yang berpotensi membuat api lebih cepat merambat dan kebakaran bisa saja tak terbendung.
"Kami sedang koordinasi tapi tapi belum bisa merapat ke TKP. Saat ini kami mau balik ke arah Riangbao, Kolontobo dan Petuntawa," ujarnya.
Ia juga meminta agar masyarakat di semua desa baik di Ile Ape dan Ile Ape Timur agar selalu memantau pergerakan api. " Semua masyarakat tanpa terkecuali secara bersama pantau dan jaga wilayahnya masing-masing mengingat peralatan kita terbatas," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Pihak Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok menjelaskan bahwa kobaran api membakar semua vegetasi di sekitar lereng dan hutan.
"Teramati kebakaran vegetasi yang semakin meluas di lereng bagian Selatan-Barat Daya yang diakibatkan lontaran material letusan tadi malam," jelas Kepala PPGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian kepada wartawan, Rabu (28/7) sore.
Untuk diketahui, kebakaran ini terjadi akibat lontaran Lava Pijar Erupsi Gunung Ile Lewotolok yang terjadi pada Rabu 28 Juli 2021, dini hari.
Hingga kini api belum bisa dipadamkan lantaran jarak kebakaran masih di dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Pantauan media ini, kebakaran masih terus meluas dan berpotensi masuk ke dalam wilayah perkebunan warga.