Konten Media Partner

Keluarga Ragu Petrus Adrianus Meninggal Akibat Kecelakaan Motor, Ini Alasannya

8 September 2022 21:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Makam Petrus Adrianus Siga Mitang di Desa Nirangkliung. Sumber foto:Dok:istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Makam Petrus Adrianus Siga Mitang di Desa Nirangkliung. Sumber foto:Dok:istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE-Pihak keluarga meragukan kematian Petrus Adrianus Siga Mitang (21 tahun), akibat kecelakaan tabrakan motor dan motor di jalan umum Maumere-Larantuka tepatnya di Jembatan Dolog, Kelurahan Waioti,Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, pada Senin (5/09) pukul 00.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga menduga kematian Petrus Adrianus Siga Mitang bukan murni karena kecelakaan lalu lintas. Hal ini dikarenakan kondisi tubuh korban yang tidak wajar.
"Adik yang meninggal ini luka di kepala bagian belakang lembek semua dan ada bocor darah keluar, terus ada luka lebam hitam di kelopak mata kanan tanpa ada goresan, tangan kanan patah, pinggangnya patah. Selain itu ada luka juga pada ruas jari tangan. Ini yang membuat kami keluarga bingung," ungkap perwakilan keluarga korban, Yosef After Oka kepada media ini, Kamis (8/09).
Lanjutnya, selain itu kondisi motor korban yang tidak lecet tetapi hanya mengalami pecah pada beberapa bagian. Jika dibandingkan dengan kondisi korban, dengan mengalami luka banyak begitu, seharusnya kondisi motor juga pasti rusak berat.
ADVERTISEMENT
Dikatakan After Oka, pihaknya baru mengetahui kalau keluarga mereka, Petrus Adrianus Siga Mitang mengalami kecelakaan lalu lintas, setelah rumah duka didatangi pihak Jasa Raharja.
Saat itu dari Jasa Raharja sampaikan kalau korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas, motor ada dan saksi juga ada," ungkap After Oka.
Sedangkan, kata After Oka, pada dini hari setelah korban berada di RSUD TC.Hillers Maumere, keluarga ditelfon oleh pacar korban yang menyampaikan korban ada di rumah sakit dan dalam kondisi sekarat.
Pacar korban juga baru mengetahui kalau pacarnya yakni almarhum Petrus Adrianus sekarat di rumah sakit karena ditelfon oleh seseorang yang mengaku sebagai pengantar.
Usai menerima telfon kabar pacarnya dilarikan ke rumah sakit, pacar korban pun langsung menelfon kaka korban dan keluarga pun berdatangan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, karena kondisi korban yang mengalami banyak luka dan pendarahan, nyawa korban pun tidak tertolong.
Saat jenazah dipindahkan ke kamar jenazah dan hendak dimandikan, keluarga memeriksa kondisi fisik korban dan mendapati sejumlah kejanggalan.
"Adik yang meninggal ini ada luka di kepala bagian belakang lembek semua dan ada bocor darah keluar, terus ada luka lebam hitam di kelopak mata kanan tanpa ada goresan, tangan kanan patah, pinggangnya patah. Keluarga kemudian menduga itu terjadi kontak atau benturan benda tumpul tetapi permukaan benda tumpul itu diperkirakan lunak sehingga tidak pecah hanya lebam saja. Selain itu ada luka juga pada ruas jari tangan," ungkap After Oka.
Lanjutnya, dengan kondisi yang janggal itu, malam itu, pihaknya pun menghubungi polisi. Apalagi, motor korban hilang dan yang mengantar korban ke rumah sakit juga tidak tahu siapa, hanya disebut pake mobil pick up warna putih.
ADVERTISEMENT
Polisi kemudian melakukan pencarian dan baru mendapatkan motor korban pada Senin (5/09) pagi sekitar pukul 07.00 Wita di bengkel depan Kantor Dolog.
Dikatakan After Oka, dengan kejanggalan-kejanggalan yang ada, pihaknya pada Rabu (7/09) siang, juga mendatangi Polres Sikka.
Pihaknya berharap Polres Sikka melakukan penyelidikan terhadap kematian korban Petrus Adrianus yang diduga tidak wajar.
Dihubungi terpisah, Kasie Humas Polres Sikka, AKP.Margono mengatakan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada Senin 5/09) pukul 00.30 WITA dan dilaporkan pada hari yang sama pukul 19.30 Wita.
Peristiwa naas ini dengan tempat kejadian di jalan umum jalan Maumere -Waioti tepatnya di jembatan Dolog, Kelurahan Waioti.
Kecelakaan sepeda motor dengan sepeda motor ini disebabkan kurang hati-hatinya kedua pengendara sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Kondisi jalan lurus beraspal, cuaca gelap malam hari, arus lalu lintas sepi," ujarnya
Terkait identitas korban, korban atas nama Petrus Adrianus Siga Mtang (21 tahun) yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna silver, mengalami luka lecet di tangan sebelah kanan, luka lecet di tangan sebelah kiri. Luka lecet di perut dan meninggal dunia setelah beberapa saat mendapat perawatan medis.
Sementara itu, korban Sebastianus Trisno Dhae (30 tahun), setelah kecelakaan mengalami luka lecat pipi kiri, luka lecet siku tangan kanan, luka lecet pergelangan tangan kiri, luka lecet lutut kaki kiri, luka robek jari kaki kanan.
Kronologi kejadian
Ia merincikan kronologis kejadiannya yakni, sepeda motor Beat warna silver EB 4094 BP yang di kendarai oleh Petrus Adrianus Siga Mitang datang dari arah Waioti (Timur) menuju ke arah Maumere (Barat). Sesampainya di tempat kejadian di Jembatan Dolog, datang sepeda motor Yamaha Mio Sporti warna merah N 5149 BR yang di kendarai oleh Sebastian Trisno Dhae yang datang dari arah Maumere (Barat) menuju ke arah Waioti (Timur), sehingga terjadi tabrakan yang mengakibatkan pengendara pepeda motor Beat warna silver dan pengendara sepeda motor Yamaha Mio Sporti warna merah mengalami luka- luka dan dilarikan ke RSUD Tc. Hillers untuk mendapatkan perawatan medis.
ADVERTISEMENT
"Namun setelah beberapa saat mendapat perawatan medis, pengendara sepeda motor Beat warna silver atas nama Petrus Drianus Siga Mitang meninggal dunia, serta kedua kendaran mengalami kerusakan," ujarnya.