Konten Media Partner

Keluhkan Pelayanan Air Minum, Warga Minta PDAM Lembata Harus Kerja Maksimal

19 Januari 2021 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur melantik Plt Direktur PDAM Lembata, Lukas Lupataman Witak, Asisten Direktur Keuangan dan Administrasi, Yosep Meran Lagao'or, Asisten Direktur Bidang Teknik, Pius Namang, Senin (18/1/2021). Teddi Lagamaking
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur melantik Plt Direktur PDAM Lembata, Lukas Lupataman Witak, Asisten Direktur Keuangan dan Administrasi, Yosep Meran Lagao'or, Asisten Direktur Bidang Teknik, Pius Namang, Senin (18/1/2021). Teddi Lagamaking
ADVERTISEMENT
LEMBATA-Direktur PDAM Kabupaten Lembata, Propinsi Nusa Tenggara Timur diminta lebih optimal melayani kebutuhan dasar air minum bagi warga di kabupaten Lembata.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, hingga sekarang masalah air minum di negeri ikan paus itu masih menjadi momok yang saban hari tak bisa diatasi.
Patrisius Pati, salah satu warga di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, mengakui bahwa, pelayanan air minum oleh PDAM Lembata tidak berjalan maksimal.
Dirinya bahkan tidak mengetahui secara pasti apa alasan mendasar sehingga penyaluran air minum itu menjadi macet.
"Air PDAM ini saya jadi tidak mengerti, kalau dulu itu keluarnya lancar, setiap 2 hari on dan lama, lalu kemarin-kemarin keluar tapi paling lama 1 jam mati, terus sudah 2 minggu ini tidak keluar lagi. Dan informasi yang saya dengar juga ada pipa yang patah, jadi bagaimana sudah", ungkapnya.
Ditemui di Lewoleba, Senin (18/1/2021), Patrisius menambahkan bahwa, PDAM harus bekerja maksimal memastikan ketersediaan air minum bersih untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sehingga jangan sampai masyarakat hanya bisa membayar tagihan bulanan namun haknya menikmati air minum bersih tidak terpenuhi.
"Mereka kerja harus maksimal, kalau tidak maka sama saja, kita bayar uang air tiap bulan tapi kita tidak minum air, itu yang saya mau pesan", sebut Patrisius.
Hal yang sama juga dikatakan Ridwan Rido, Warga Desa Riangbao, Kecamatan Ile Ape, Senin (18/1/2021).
Menurutnya, sejak tahun 2019 PDAM telah menyalurkan air minum hingga masuk ke desa Riangbao, namun hal itu baginya belum berjalan maksimal.
"Tahun lalu itu air PAM masuk disini, dan sampe sekarang kita nikmati, tapi kalau keluar maka debitnya kecil, tergantung debit air pada mata air saja", ungkap Ridwan.
Dia berharap, pemerintah daerah melalui PDAM Lembata juga memperhatikan desa-desa lainnya di Ile Ape dan Ile Ape Timur sebagai upaya pendekatan pelayanan dan penyeluran air minum bersih bagi masyarakat.
Plt Direktur PDAM Lembata, Lukas Lipataman Witak, Wawancara, Senin (18/1/2021). Teddi Lagamaking
Menanggapi hal itu, Plt Direktur PDAM Lembata, Lukas Lipataman Witak, kepada media Senin (18/1/2021) mengatakan, pihaknya segera melakukan perbaikan manajemen dan database untuk memastikan pelayanan dapat berjalam optimal.
ADVERTISEMENT
"Kita akan lihat lagi database dan manajemennya seperti apa, setelah itu kita pastikan pelayanan berjalan dapat optimal", terang Lukas Witak.
Terkait adanya penyaluran air minum yang tekadang macet, pihak PDAM bakal memeriksa faktor penyebab maslah di lapangan.
"Kita akan lihat dan periksa semua itu di lapangan agar bisa tau pasti apa yang menjadi penyebab atau kendala dalam penyaluran air", tuturnya.
Lanjutnya, pihak PDAM juga akan bekerja sama dengan lembaga keuangan sebagai bagian dari sinergitas antar lembaga.
"Kita akan kerja sama dengan lembaga keuangan, ada bank-bak di sini, tapi nanti dibicarakan dengan Bupati dulu", tutup Lukas Witak.