Klarifikasi Manajemen Meratus Soal Kesehatan Awak Kapal dan Rapid Test Negatif

Tim medis dari Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sikka disemprot disinfektan usai melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal KM Meratus Bontang, Kamis (30/4/2020) siang. Foto: Mario WP Sina.

MAUMERE - Manajemen PT. Meratus Line, Shipowners & Operators melalui surat permohonan klarifikasi yang dikirimkan kepada Redaksi, kamis (30/4/2020) sore mengungkapkan pihaknya mengklarifikasi jika seorang ABK KM Meratus Bontang mengalami gejala batuk pilek sebagaimana yang diberitakan sebelumnya.

Atas kalimat yang tercantum didalam pemberitaan tersebut sebagai berikut; ABK tersebut diinformasikan menunjukkan gejala batuk, pilek dan sesak nafas.

Pihaknya berkeberatan dengan kalimat yang dikutip tersebut karena dinilai tidak benar dan berlebihan.

KM Meratus Bontang saat bersandar di Dermaga II, Pelabuhan L.Say Maumere, Kamis (30/4/2020) siang. Foto: Mario WP Sina.

"Kami sangat berkeberatan dengan kalimat yang kami kutip tersebut diatas, karena tidak benar dan berlebihan. Menurut keterangan dari Bapak Susilo Sirad, Kapten KM Meratus Bontang, bahwa yang bersangkutan hanya memiliki keluhan sakit perut dan mual setelah berbuka puasa, dan tidak ada gejala seperti yang tertulis diatas,' ungkap Direktur Utama, Slamet Raharjo seperti tertuang dalam surat permohonan klarifikasi.

Pihaknya menambahkan setelah dilakukan rapid tes oleh pihak yang berwenang terhadap ABK tersebut, menunjukkan hasil yang negatif, tidak terinfeksi Virus COVID-19.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus dalam konfensi pers, Kamis (30/4/2020) malam mengatakan sesuai hasil rapid test yang dilakukan terhadap 4 orang awak kapal KM. Meratus Bontang diketahui non reaktif COVID-19.

"Awak kapal Meratus yang mengikuti rapid test 4 orang dan hasilnya 4 orang itu non reaktif atau negatif," ungkap Petrus Herlemus.