Konten Media Partner

Kota Kupang Kini Miliki 2 Kampung Kerukunan

9 November 2022 22:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh bersama stakeholder dan para tokoh agama dalam kegiatan launching Kampung Kerukunan di Kelurahan Kolhua, Rabu (9/11/2022).
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh bersama stakeholder dan para tokoh agama dalam kegiatan launching Kampung Kerukunan di Kelurahan Kolhua, Rabu (9/11/2022).
ADVERTISEMENT
KUPANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang saat ini telah memiliki dua kampung kerukunan di Kelurahan Fatubesi dan Kelurahan Maulafa.
ADVERTISEMENT
Kampung kerukunan di Kelurahan Fatubesi Kecamatan Kota Lama dan Kampung Kerukunan kedua di Kelurahan Kolhua Kecamatan Maulafa diresmikan hari ini oleh Walikota Kupang George Hadjoh.
Peresmian Kampung Kerukunan di kelurahan Maulafa dilakukan di aula gereja Katolik St. Fransiskus Asisi. Rabu (9/11/2022) pagi.
Ketua Panitia Jhon R. Dekrasano mengatakan, peresmian kampung kerukunan itu merupakan keputusan dari FKUB Kota Kupang.
Pencanangan kegiatan merupakan upaya menciptakan sekaligus menerapkan praktek kehidupan beragama yang rukun di Kota Kupang.
Hal ini sesuai dengan SK FKUB Kota Kupang nomor 002/SK/FKUB-KOLHUA/II/2022 tentang pencanangan kampung kerukunan," sebut Jhon.
Kepala Kemenag Kota Kupang, Yakobus Beda Kleden, menyampaikan bahwa kampung kerukunan ini merupakan yang kedua setelah kampung Kerukunan di kelurahan Fatubesi.
ADVERTISEMENT
"Untuk kampung kerukunan di Fatubesi merupakan inisiatif dari Kementrian Keagamaan RI. Sementara untuk Kampung Kerukunan di Kolhua, merupakan gagasan yang diinisiasi oleh Penjabat Wali Kota, George Hadjoh," lanjutnya.
Dengan adanya kampung kerukunan ini merupakan sebuah langkah nyata dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sekaligus upaya untuk mewujudkan Kupang sebagai Kota kasih sebagai rumah bersama.
"Keberadaan kampung kerukunan di dalamnya perlu ada semangat untuk hidup rukun. Sisi lain, harus ada simbol untuk mempersatukan itu," lanjutnya.
Ia berharap agar semua warga di Kolhua secara bersama bisa menumbuhkan kehidupan yang rukun secara baik.
Dikatakannya, warga bisa menyelesaikan semua hal di lingkungan kelurahan tanpa harus membawa itu lebih jauh.
Dia menyinggung tentang gerakan bebas sampah plastik yang digelorakan Penjabat Wali Kota.
ADVERTISEMENT
"Semua umat beragama wajib punya tanggung jawab terhadap hal itu," ujarnya.
Menurutnya, hal ini merupakan gerakan ekologi integral yang bertanggung jawab atas alam semesta sebagaimana tertulis dalam kitab suci Sebab manusia adalah mitra alam.
"Saya sangat yakin jika pada suatu saat nanti, Tuhan akan bangga karena di kampung kerukunan ini tidak hanya baik tapi, indah karena umat yang hidup rukun tapi lingkungannya juga bersih," jelasnya.
Sementara Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, menginginkan agar adanya kerja kolaborasi.
Ia menilai tanpa kerjasama, maka mewujudkan kampung kerukunan tidak akan terlaksana.
"Karena kemampuan yang ada dalam diri tiap manusia sudah sama oleh karenanya, dibutuhkan kerja bersama untuk melahirkan sebuah perubahan terutama dalam Kota Kupang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Goerge juga bercerita mengenai kerukunan, dalam penyelenggaraan Pesparani ke II tingkat nasional di NTT baru-baru ini, Ketua Panitia merupakan seorang muslim dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) NTT.
Dalam acara keagamaan selanjutnya, ia meminta agar partisipasi atau keterlibatan dari tokoh agama lain bisa ada.
Ia berkata kalau hal itu ketika diwujudkan maka merupakan Kebhinekaan yang luhur dari NTT dalam bingkai pembangunan Kota Kupang.
Ia juga berkata tentang keimanan, kebersihan yang selama ini dilakukan merupakan bagian dari iman umat beragama.
Dalam peresmian kampung kerukunan ini harus menjadi bagian penting. Persatuan tiap warga perlu dijaga. Sehingga kelurahan BTN-Kolhua harus hati-hati, semua harus rukun. Untuk rukun, hanya satu, harus ada komunikasi. Ini akan membuat warga yang dapat dibanggakan oleh NTT dan Indonesia," ungkap George.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta agar kampung kerukunan bisa diperluas ke kecamatan lain.
Hal ini menegaskan bahwa Kota Kupang menjadi wilayah dengan kerukunan tertinggi secara nasional.
Kontributor: Willy Makani.