Krisdayanti dan Raul Lemos Dikarantina di Kupang

Konten Media Partner
8 Januari 2021 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raul Lemos dan keluarganya saat tiba di Bandara El Tari Kupang.
zoom-in-whitePerbesar
Raul Lemos dan keluarganya saat tiba di Bandara El Tari Kupang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KUPANG- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Timor Leste melepas sedikitnya 118 Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi sukarela liburan tahun baru dari Dili, ke Kupang dan Pulau Jawa, Jumat (8/1/2021).
ADVERTISEMENT
Ratusan WNI ini merupakan repatriasi kali kedua setelah tahap pertama dilakukan KBRI pada Mei 2020 lalu.
Mereka diangkut menggunakan maskapai Nam Air ke Kupang dan langsung dijemput tim gugus tugas COVID-19, untuk menjalani karantina mandiri selama lima hari ke depan sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.
"Bukan deportasi, hari ini saya dan kawan-kawan dari KBRI melepas atau take off repatriasi sukarela libur tahun baru, 118 orang ke Kupang dan beberapa ke Pulau Jawa. Setelah liburan mereka akan kembali," ujar Duta Besar Indonesia Untuk Timor Leste, Sahat Sitorus melalui WhatsApp, Jumat (8/1/2021).
Menurut Sahat, repatriasi tersebut direncanakan dilakukan tiga kali. Bahkan dalam rombongan kali ini terdapat juga Krisdayanti bersama anak dan suaminya yaitu Raul Lemos.
ADVERTISEMENT
"Dari Timor Leste dua kali. Repatriasi pertama secara mandiri sebanyak 160 orang pada Mei 2020, saya lepas bersama tim COVID-19 KBRI Dili. Yang hari ini kedua 118 orang, kemungkinan ada tiga tahap tapi calon peserta masih berembuk. Krisdayanti liburan dengan anak anaknya ke Dili, bersama suami Raul Lemos," katanya.
Ia menambahkan, penjagaan di beberapa Pos Lintas Batas Negara antara Indonesia dan Timor Leste diperketat, bahkan jalur-jalur tikus pun dipantau secara ketat oleh petugas keamanan kedua negara.
"Timor Leste masih aman karena zero death dan dari Februari 41 kasus sekarang. Masih state of emergency ke 9 sampai dengan 14 Januari. Ketat di batas PLBN, kita jaga ketat jalur tikus agar tidak bocor, karena ada 9.000-an WNI di Timor Leste," ungkap Sahat.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, ratusan WNI ini dikarantina sementara di Hotel Ima, Sasando serta Aston Kupang.