Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Krisis Air Bersih, BPBD Sikka Bantu 10 Ribu Liter Air untuk Warga Desa Paga
7 Oktober 2020 13:29 WIB

ADVERTISEMENT
MAUMERE - Akibat panas yang berkepanjangan, warga 6 RT di Dusun Paga Barat, Desa Paga, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT kesulitan mengakses air bersih.
ADVERTISEMENT
Selain itu, krisis air bersih yang dialami warga Dusun Paga Barat diakibatkan karena belum terjangkaunya jaringan pipanisasi air bersih dari sumur bor di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Marten A. Dje, warga RT.022/RW.011, Dusun Paga Barat, Desa Paga, Kecamatan Paga kepada media ini pada Rabu (7/10/2020).
"Selama ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air, kami harus beli air di Sumber Air pakai jerigen 30 liter dengan harga rata-rata Rp 15.000. Untuk kebutuhan mandi dan mencuci kami manfaatkan sumur bor dengan kedalaman 7-8 Meter tapi airnya air asin," ujar Marten.
Menanggulangi krisis air bersih yang dialami oleh warga Kecamatan Paga tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka mendistribusikan 10.000 ribu liter air bersih untuk warga 6 RT di Dusun Paga Barat, Desa Paga, Kecamatan Paga pada Rabu (7/10/2020) pagi.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sikka, Yulens Siswanto kepada media mengatakan distribusi air bersih di Kecamatan Paga, telah berlangsung selama 3 hari sejak Senin (5/10/2020) dengan bantuan air per hari sebanyak 10.000 liter atau 2 tangki air.
"Sebelumnya, bantuan air telah didistribusikan ke Desa Wolowiro dengan total volume air sebanyak 20.000 liter. Target BPBD Sikka yakni dapat mendistribusikan air untuk Kecamatan Paga sebanyak 15 Tangki dengan volume per tangki 5.000 liter, sehingga totalnya sebanyak 75.000 liter," ujar Yulens.
Disebutkan, kendala yang dihadapi dalam distribusi air di Kecamatan Paga adalah jarak tempuh yang jauh dari Kota Maumere sekitar 50 Km, sehingga terbatas akomodasi yang dapat digunakan untuk pendistribusian air.
Informasi yang dihimpun media ini, selain Kecamatan Paga, beberapa wilayah di Kabupaten Sikka juga mengalami krisis air bersih.
ADVERTISEMENT
Kontributor : Albert Aquinaldo