Krisis Air Bersih, Warga Sikka Konsumsi Air dari Batang Pohon Pisang

Konten Media Partner
4 Oktober 2023 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Dusun Klotong, Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, tengah mengambil air dari batang pohon pisang, Selasa (3/10/2023). Foto: Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Warga Dusun Klotong, Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, tengah mengambil air dari batang pohon pisang, Selasa (3/10/2023). Foto: Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE—Dampak kemarau panjang mulai dirasakan warga Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Warga Dusun Klotong, Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, terpaksa mengkonsumsi air dari batang pisang untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Warga Kampung Klotong selama ini mengandalkan air hujan yang ditampung di bak penampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Namun karena minimnya curah hujan dan tidak mampu membeli air tangki, warga pun terpaksa mengeruk air dari batang pohon pisang untuk dikonsumsi.
Warga Dusun Klotong mengambil air dari batang pohon pisang untuk dikonsumsi. Foto: Mario WP Sina.
Pantauan pada Selasa (3/10/2023), terlihat Yoseph Rizal, warga Kampung Klotong memanfaatkan pohon pisang yang ada di sekitar pekarangan rumahnya untuk dijadikan air bersih. Yoseph Rizal menebas pohon pisang dengan ukuran batang yang besar kemudian pada bagian tengah dilubangi dan digaruk. Bonggol pisang yang dilubangi itu kemudian ditutup dan didiamkan selama semalam untuk mendapatkan air.
Air dari batang pisang yang telah terkumpul itu kemudian diambil menggunakan jeriken, lalu dibawa ke rumah untuk dimasak dan dikonsumsi bersama anggota keluargannya sejumlah 11 orang.
Keterangan foto: Air dari batang pohon pisang yang telah direbus untuk diminum Yoseph Rizal dan anggota keluarganya. Foto: Mario WP Sina.
Kepada media, Yoseph Rizal mengatakan, dalam satu hari dirinya harus menebang 3-4 batang pohon pisang yang mana satu pohon pisang hanya dapat menghasilkan 2 sampai 2,5 liter air. Ia menuturkan, kondisi kesusahan air ini dialami sejak bulan Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Untuk membeli air tangki, ia mengaku mengalami kesulitan karena penghasilannya sebagai petani yang terbatas.
Ia pun berharap pemerintah dapat memperhatikan mereka dengan memberikan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka.