kumparanDerma Bantu 4 Anak Sakit di Sikka

Konten Media Partner
7 September 2021 21:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Crew florespedia selaku official partner kumparan di NTT menyalurkan hasil donasi kumparanDerma kepada Yosef Alfen, salah satu anak di Sikka yang sedang menderita sakit. Foto : Athy Meaq
zoom-in-whitePerbesar
Crew florespedia selaku official partner kumparan di NTT menyalurkan hasil donasi kumparanDerma kepada Yosef Alfen, salah satu anak di Sikka yang sedang menderita sakit. Foto : Athy Meaq
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE - Di tengah keterpurukan kondisi ekonomi keluarga ditambah lagi dengan keterpurukan ekonomi secara global akibat pandemi COVID-19, membuat mereka seolah pasrah dengan kondisi yang dialami.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, mereka tak pernah putus asa dan terus berjuang melawan penderitaan yang mereka alami.
Alfaris Yosin (13), Rivaldus Rival (11), Yosef Alven (3,2), Wilhelmina Wilma Kenga (20) dan Theresia Mickaela (8) merupakan gambaran anak-anak Sikka yang sedang berjuang melawan sakit yang mereka derita.
Wilhelmina Wilma Kenga (20) yang menderita gizi buruk akut dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Foto : Albert Aquinaldo
Meski mereka berasal dari keluarga kurang mampu, upaya pengobatan untuk mereka terus dilakukan dengan berbagai cara demi kesembuhan mereka.
Alfaris Yosin dan Rivaldus Rival, dua bocah penderita gizi buruk dan penderita Hidrosefalus sudah bertahun-tahun berbaring di atas tempat tidur akibat kondisi sakit yang dialaminya. Namun, Rivaldus Rival kini telah pergi untuk selamanya.
Rivaldus Rival meninggal pada 29 Agustus 2021 lalu.
Selain Aflaris Yoris, kondisi Wilhelmina Wilma Kenga (20) yang menderita gizi buruk akut dan hanya bisa terbaring di tempat tidur juga sangat meyayat hati.
ADVERTISEMENT
Anak bungsu Yakobus Anselmus (71) dan Mama Elisabeth Gentia (58), warga Dusun Watuhei, Desa Heopuat, Kecamatan Hewokloang (Sebelumnya berdomisili di RT. 08/RW. 04, Dusun Magerobak, Desa Seu Sina, Kecamatan Kewapante) ini mengalami sakit sejak berusia 2 tahun. Sejak saat itu, Wilhelmina sering mengalami kejang-kejang yang pada puncaknya yakni saat Wilhelmina berusia 10 dan mengalami kelumpuhan hingga saat ini.
Alfaris Yosin,bocah penderita gizi buruk di Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante. Foto : Athy Meaq
Kedua saudaranya yang sebelumnya mengalami gangguan mental pun sudah berangsur membaik setelah rutin mengkonsumsi obat yang diperoleh dari Puskesmas Kewapante setiap dua minggu. Namun sudah beberapa bulan terakhir ini sudah tidak mengkonsumsi obat karena ibu kandung mereka sudah jarang mengambil obat di puskesmas. Selain jarak tempat tinggal mereka sekarang lebih jauh, ibu kandungnya yang sudah tua itu juga tak kuat lagi untuk berjalan dan harus mengurus Wilhelmina Wilma Kenga.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Yosef Alfen (3,2) yang didiagnosa menderita limpah membesar juga sungguh sangat memprihatikan.
Yosef Alfen tinggal bersama Maria Nona Feni dan Ardianus Keo yang merupakan pasangan suami istri di RT .008/RW 003 Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Ardianus Keo merupakan saudara kandung dari ayah kandung Yosef Alfen.
Kondisi Yosef Alfen saat ini sudah sedikit membaik. Menurut cerita Maria Nona Feni dan Ardianus Keo, selama pandemi COVID-19, Yosef Alfen tidak pernah mengalami sakit.
Selain ketiga bocah itu, Theresia Mickaela, bocah berusia 8 tahun juga didiagnosa mengalami kelainan jantung oleh salah satu rumah sakit di Surabaya masih sedang menjalani masa observasi.
Namun, donasi untuk Theresia Mickaela belum disalurkan karena saat ini ia bersama ibu kandungnya sedang berada di Surabaya guna menjalani pengobatan. Penyaluran donasi untuk Theresia Mickaela akan diserahkan saat ia dan ibunya sudah berada di Kota Maumere.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi anak-anak Sikka yang sungguh memprihatinkan itu, kumparanDerma melalui florespedia.com, media partner resmi kumparan wilayah NTT membuka donasi untuk membantu ke empat anak tersebut.
Alhasil, hasil donasi itu kemudian disalurkan kepada mereka pada Selasa (7/9) sore.
Hasil donasi disalurkan langsung kepada keempat anak itu berupa sembako, barang kebutuhan mereka dan sejumlah uang tunai.
Pemimpin redaksi florespedia selaku official partner kumparan di NTT, Mario W.P. Sina mengatakan penyaluran donasi kumparanDerma itu mengatakan, sebagai pekerja media, crew florespedia mempunyai tanggung jawab moral terhadap kondisi anak-anak di Kabupaten Sikka.
“Kami tidak hanya menulis tetapi kami juga membantu sedikit meringakan beban mereka melalui kumparanDerma. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi ke empat anak itu. Kami juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Rivaldus Rival, anak penderita Hidrosefalus di Desa Namangkewa yang tidak sempat menerima donasi dari kumparanDerma,” kata Mario Sina.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, kondisi anak-anak itu segera pulih agar bisa berakatifitas layaknya anak-anak pada umumnya, bisa bersekolah dan meraih cita-cita mereka.
Kontributor : Albert Aquinaldo