Konten Media Partner

Lempeng Bumi di Bawah Pulau Flores Bergeser Akibat Gempa Akhir 2021 Lalu

26 Juli 2022 18:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Dampak dari gempa bumi yang terjadi pada 14 Desember 2021 lalu yakni bergesernya lempengan bumi di bawah Pulau Flores.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Pusat, Daryono, saat memberikan materi Sekolah Lapang Gempa Bumi di Kabupaten Sikka, Selasa (26/7).
Pada kesempatan itu, Daryono menjelaskan bahwa BMKG mendeteksi adanya patahan baru yang akan berpotensi meningkatkan kegempaan saat terjadi gempa 14 Desember 2021.
"Hasil kajian, yang telah terjadi pada 14 Desember 2021, energi patahan baru itu lepas ke arah barat laut yaitu ke arah Pulau Selayar sehingga gempa waktu itu lebih berdampak di wilayah tersebut," ujarnya.
Untuk diketahui, guncangan gempa berkekuatan 7.5 SR pada pukul 10:20 WIB atau 11:20 WITA.
Kedalaman gempa 12 kilometer dari permukaan laut. Pusat gempa di laut, 112 kilometer dari Barat Laut Larantuka.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Bali Cahyo Nugroho dalam sambutannya mengatakan, program Sekolah Lapang Gempa Bumi merupakan kegiatan prioritas Nasional Republik Indonesia yang diberikan kepada BMKG, dan kegiatan ini diselenggarakan khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi tsunami.
"Sekolah lapang gempa bumi ini sudah menjadi program Prioritas Nasional yang khusus untuk daerah yang terdampak gempa bumi dan tsunami. Maumere kabupaten Sikka pernah terjadi gempa bumi dan tsunami pada tahun 1992," kata Cahyo
Sekolah Lapang Gempa Bumi tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan BMKG untuk menyiapkan masyarakat agar bisa melakukan langkah penyelamatan diri jika terjadi bencana gempa bumi, termasuk yang berpotensi terjadi tsunami.