Melihat Pesona Pulau Siput di Kabupaten Lembata

Konten Media Partner
1 Agustus 2021 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Siput di Lembata tampak dari udara. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Siput di Lembata tampak dari udara. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
LEWOLEBA - Lewoleba merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan wilayah geografis yang dikelilingi lautan.
ADVERTISEMENT
Tak heran, keindahan pantai di ibu kota Kabupaten Lembata ini menjadi daya tarik bagi wisatawan, tak terkecuali di Pulau Siput.
Pulau Siput sebenarnya bukan pulau yang dijadikan tempat bermukim sejumlah penduduk seperti yang dibayangkan, melainkan sebuah daratan yang muncul ketika air laut surut dan tergenang ketika air laut pasang.
Menurut ilmu geografi, daratan ini biasa disebut sebagai Gosong Pasir.
Hamparan Pulau Siput menghadap gunung Api Ile Lewotolok. Foto : Teddi Lagamaking
Namun, kebiasaan masyarakat sekitar untuk mencari siput yang banyak tersebar di permukaan pantai, membuat gosong pasir ini disebut dengan Pulau Siput.
Para pengunjung dan atau masyarakat hanya butuh sekitar 10 menit dari bibir pantai ke Pulau Siput.
Sesampainya disana, di Pulau Siput anda akan disuguhi dengan pemandangan air laut bening yang memancarkan pesona gradasi biru, pegunungan yang melingkari Lembata, dan beberapa warga setempat yang sibuk mengorek-ngorek pasir guna mencari siput.
ADVERTISEMENT
Mundus Manuk, laki-laki yang tinggal di dekat pantai ini tengah mencari siput dan kerang untuk kebutuhan keluarganya.
eberapa warga sedang mencari siput di Pulau Siput Lembata. Foto : Istimewa
"Sehari saja kalau air laut surut, kita bisa sampai 3-4 jam, sebotol jeriken atau ember mateks besar ini bisa penuh dengan siput. Untuk cari siput ada caranya. Siput biasanya berada di permukaan pasir yang berlubang," ujarnya Minggu (1/8).
Dia mengatakan banyak warga sekitar yang mencari siput untuk kebutuhan konsumsi sendiri. Adapun yang hendak menjual, siput ini dihargai sekitar Rp 10.000 per kilogram yang bisa dijual ke pasar.
Untuk mencapai Pulau Siput, Anda harus menyewa kapal yang biayanya mencapai Rp 200.000 dengan muatan mencapai delapan sampai 10 orang untuk perjalanan pergi dan pulang.
Pesona Pulau Siput ini akan terasa lebih sempurna ketika Anda melihat sunset atau prosesi tenggelamnya matahari. Namun, jangan sampai Anda terbuai dengan keindahannya karena bisa-bisa Anda tidak menyadari air laut mulai pasang.
ADVERTISEMENT
So, bagi Anda yang penasaran akan Pulau Siput atau nama bekennya disebut Pulau Awololong Lembata ini, segeralah kesini. Pokoknya menarik sekali.