Konten Media Partner

Mengunjungi Penangkaran Rusa Timor di Desa Waturia, Sikka

15 Januari 2023 14:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Rusa Timor di lokasi penangkaran rusa Kelompok Mesi Roa di Desa Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Rusa Timor di lokasi penangkaran rusa Kelompok Mesi Roa di Desa Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Desa Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, memiliki potensi pariwisata baru yang layak dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata edukasi.
ADVERTISEMENT
Potensi wisata tersebut adalah Penangkaran Rusa Timor (Rusa Timorensis) yang terletak di Kampung Waturia, Desa Waturia.
Pada Jumat (13/1/2023) sore, wartawan media ini berkesempatan mengunjungi lokasi penangkaran Rusa Timor yang dikelola oleh Kelompok penangkar rusa Mesi Roa.
Perjalanan dari Kota Maumere menuju Desa Waturia kurang lebih 20 menit menggunakan sepeda motor. Setibanya di pertigaan jalan samping Kantor SOS Waturia, kami pun berbelok arah menuju ke lokasi penangkaran, dari ruas jalan utama Magepanda-Maumere sampai di lokasi penangkaran berjarak kurang lebih 500 meter.
Motor pun dipacu untuk menaiki punggung bukit yang kiri-kanannya dipenuhi dengan rumah penduduk Kampung Waturia. Sampai pada persimpangan pertama, motor kemudian berbelok ke kiri menuju ke Kantor Desa Waturia yang bersebelahan dengan Kapela Lama Waturia.
ADVERTISEMENT
Lokasi Penangkaran Rusa Timor ini berada dekat Kantor Desa Waturia. Dari halaman samping Kantor Desa Waturia, kita dapat melihat penangkaran rusa yang berjarak sepelemparan batu dari kantor desa.
Keterangan foto:3 ekor Rusa Timor yang ada di dalam kandang penangkaran Kelompok Mesi Roa.
Ditemani Ketua Kelompok Penangkar Rusa Timor Mesi Roa, Apolonaris Ratu, kami pun menuruni jalan melewati kebun penduduk.
Karena saat ini musim tanam, ketika menuruni jalan menuju lokasi penangkaran, kami bertemu dengan mama-mama yang sedang mencangkul kebun dan menyiangi rumput yang tumbuh di sela-sela tanaman jagung.
Suguhan pemandangan di musim penghujan ini adalah perbukitan yang menghijau dengan rumput dan pepohonan dan kebun penduduk yang mulai ditanami dengan jagung dan aneka kacang-kacangan.
Penangkaran rusa ini berada di lembah antara dua sisi bukit. Setibanya di lokasi penangkaran akan terlihat penangkaran yang dikelilingi dengan pagar kawat berduri.
ADVERTISEMENT
Pada pintu gerbang masuk penangkaran, ada plang nama yang menuliskan Kelompok Masyarakat Mesi Roa dengan fokus kegiatan penangkaran rusa timor.
Dari gerbang penangkaran, tampak terlihat 3 ekor rusa berukuran kecil yang tengah memakan dedaunan hijau di dalam kandang penangkaran yang berada di sisi utara penangkaran. Sedangkan 1 ekor rusa dewasa, diikat dengan seutas tali sedang memakan dedaunan persis di tempat penanaman pohon lamtoro untuk pakan rusa itu.
Tampak terlihat pula, seorang anggota Kelompok Mesi Roa yakni Todi tengah memberikan pakan dedaunan gamal kepada 3 ekor Rusa Timor yang berada di dalam kandang.
Keterangan foto: Seekor Rusa Timor dewasa di lokasi penangkaran Kelompok Mesi Roa.
Todi menuturkan, setiap harinya yakni di pagi, siang dan sore, ia dan angota kelompok lainnya akan memberikan makan ke 4 ekor Rusa Timor ini.
ADVERTISEMENT
Selain memberi makan, juga membersihkan area penangkaran dan menamam kembali rerumputan, juga pohon yang bisa dijadikan sebagai pakan Rusa Timor penghuni lokasi penangkaran.
"Dalam sehari 3 kali kami beri makan, di pagi, siang dan sore.Rusa Timor ini makannya daun gamal, ada juga sayur dan juga daun lamtoro,’ ungkap Todi.
Sementara itu, Ketua Kelompok Penangkar Rusa Timor Mesi Roa, Apolonaris Ratu mengatakan, Kelompok Masyarakat Mesi Roa ini adalah kelompok pemberdayaan penangkaran rusa yang berangggotakan 11 orang warga Desa Waturia.
Kelompok masyarakat ini mengelola lahan penangkaran seluas 2 hektar yang merupakan tanah penduduk yang diberikan untuk dipakai dengan luas keseluruhan 2 hektar.
Lokasi yang saat ini terpakai untuk penangkaran baru seluas 25x50 meter. Dimana didalamnya terdapat 4 ekor Rusa Timor bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta BKSDA, yang mana didatangkan pada 24 Desember 2022 lalu.
Keterangan foto: Ketua Kelompok Penangkar Rusa Timor Mesi Roa, Apolonaris Ratu.
Lanjut Apolonaris Ratu, pada lokasi penangkaran seluas 25x50 meter ini, terdapat 1 unit bak penanpung air, tempat minum rusa, 1 unit kandang rusa, tempat berteduh, dan sebagian area penangkaran sebagai tempat penanaman pakan Rusa Timor.
ADVERTISEMENT
Untuk makanan dari Rusa Timor, Apolonaris mengatakan, makanan dari hewan ini adalah, semua jenis dedaunan hijau dimana di lokasi penangkaran ini, dominan pohon lamtoro, pohon gamal dan rumput-rumputan.
Lanjutnya, Rusa Timor ini sistem perkembang biakannya ada 4 tahap biasa disebut F1-F4. Dari Fi-F4, membutuhkan waktu pemeliharaan selama 4 tahun.
Jika telah mencapai tahap F4, Rusa Timor ini akan dikirim ke Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk dijadikan makanan bagi binatang purba Komodo.
Ia juga mengatakan, dalam masa 4 tahun pemeliharaan Rusa Timor ini, pihaknya tentu mendapatkan dukungan dari BKSDA maupun intansi terkait.
Ia juga menyampaikan, selain dipelihara untuk dikirim ke Pulau Komodo, lokasi penangkaran ini juga ditargetkan menjadi destinasi wisata edukasi yang dibuka bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Untuk pengembangan menjadi destinasi wisata, pihaknya berharap ada dukungan dana desa sehingga bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi.
"Selain untuk makanan Komodo, ke depannya juga rencana dikembangkan jadi objek wisata. Siapa tahu ke depan, ada pelajar yang mau datang melihat dari dekat kehidupan Rusa Timor," ujarnya.