Konten Media Partner

Nenek dan Seorang Cucunya di Manggarai Timur Hanyut Terbawa Arus Sungai

20 November 2022 21:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Sejumlah warga menyusuri sungai mencari korban.Foto: Dok.warga Desa Wangkar Weli.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Sejumlah warga menyusuri sungai mencari korban.Foto: Dok.warga Desa Wangkar Weli.
ADVERTISEMENT
BORONG-Seorang nenek dan cucunya asal Desa Wangkar Weli, Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) hanyut terbawa arus sungai pada, Sabtu (19/11)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini pada, Minggu (20/11) dua korban tersebut yang berinisial YE (57) dan YJ (6) terbawa arus sungai saat hendak menuju rumah pulang dari kebun.
Keduanya menyeberangi sungai Wae Nunung, menggunakan jembatan bambu sepanjang 6 meter.
Paul, warga setempat kepada media ini melalui sambungan telepon pada, Minggu (20/11) menjelaskan, seorang nenek bersama cucunya itu hendak pulang rumah pada pukul 16.30 Wita. Keduanya menyebrangi sungai wae nunung, dimana jembatan di sungai tersebut masih menggunakan jembatan kayu yang dibuat oleh warga setempat yang panjangnya 6 meter.
"Saat di tengah jembatan, kayu jembatan yang mereka lintasi tersebut patah. Itu yang membuat mereka terbawa air yang sangat deras," terangnya
Mendapat informasi tersebut, lanjutnya sejumlah warga beramai-rami menuju lokasi kali tersebut guna mencari kedua korban tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sejak kejadian, hingga saat ini kedua korban belum berhasil ditemukan," terangnya lanjut
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Desa Wangkar Weli, Benediktus Dugis kepada media ini menjelaskan bahwa sejak lapornya kedua korban terhanyut pada, Sabtu (19/11) hingga saat ini jasat kedua korban tersebut belum berhasil ditemukan. Tim SAR gabungan masih mencari korban
"Karena cuaca sangat buruk, pencarian hari ini tadi mulai pukul 08.30 sampai 12.30 hasilnya sama, jasat kedua korban belum juga ditemukan. Pencarian masih lanjut besok," terang Benediktus pada, Minggu (20/11)