Konten Media Partner

Objek Wisata Baru Berkonsep Ekowisata Akan Dikembangkan di Puar Lolo

25 Juli 2019 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puar Lolo yang merupakan bagian dari kawasan Hutan Lindung Mbeliling tempat hidup ratusan burung langkah Pulau Flores.. Sumber foto : Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Puar Lolo yang merupakan bagian dari kawasan Hutan Lindung Mbeliling tempat hidup ratusan burung langkah Pulau Flores.. Sumber foto : Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LABUAN BAJO - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPT) Kesatuan Pengelolahan Hutan (KPH) Manggarai Barat bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Lembaga Burung Indonesia dan Kelompok masyarakat Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling akan mengembangkan obyek wisata baru di sekitar Puar Lolo tepatnya di Deaq Golo Damu. Obyek wisata baru di kawasan hutan lindung Puar Lolo tersebut akan berkonsep eco tourism (ekowisata).
ADVERTISEMENT
Kepala UPT KPH Manggarai Barat, Stefanus Nali, Rabu (24/7) mengatakan Puar Lolo merupakan kawasan hutan lindung Mbeliling. Selama ini belum dioptimalkan karena pihaknya masih fokus mengembangan ekowisata Wae Bobok dan Sano Limbung di Kecamatan Boleng.
Di Puar Lolo nantinya, wisatawan dapat menikmati keindahan hutan lindung berserta kicauan burung yang hidup di hutan Mbeliling dan sekitarnya. Selain itu,wisatawan atau pengunjung juga dapat menikmati makanan lokal yang diproduksi oleh masyarakat Desa Golo Damu dan buahan-buahan yang ada diwilayah tersebut.
"Akan ada belasan stand yang dibangun dengan desain lokal yang nantinya akan menyuguhkan makana lokal seperti kolak,ubi,jagung kepada wisatawan atau pengunjung. Wisatawan juga dapat membeli dan melihat langsung pembuatan produk lokal masyarakat setempat seperti tikar di spot wisata Puar Lolo,"ujar Stef Nali.
ADVERTISEMENT
Dikawasan puar Lolo, wisatawan juga dapat menjumpai Elang Flores dan  KehicapFlores (flores monarch). Dua jenis burung itu merupakan burung langkah dan unik yang hanya ada di Hutan Mbeliling.
Stef Nali mengaku pengelolahan ekowisata Puar Lolo nantinya diberikan langsung kepada Kelompok masyarakat Desa Golo Damu. Kelompok masyatakat tersebut sejak 2017 lalu telah mulai melakukan pelatihan  pengelolahan ekowisata yang dilakukan oleh pihak Balai Pengelolahan Hutan Produksi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dipuncak Paur Lolo akan didesain dengan tanaman berbagai jenis bunga berbentuk Lodok. Wisatawan dapat melihat bukit Puar Lolo dengan dipenuhi tanaman bunga yang bentuk lodok,"ujar Stef Nali.
Dia mengaku memililih Puar Lolo karena wilayah hutan lindung tersebut memiliki  potensi yang cocok untuk kegiatan wisata alam. Selama ini potensi itu tidak dikembangkan, nantinya akan menjadi spot wisata baru dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat desa setempat.
ADVERTISEMENT
"Kita mendorong pengembangan ekowisata Puar Lolo untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat diwilayah itu. Kita mendorong pelaku pariwisata di Manggarai Barat untuk mendukung pengembangan ekowisata Puar Lolo,"harap Stef Nali.
Stakeholder Relation Officer LSM Burung Indonesia Pondok Kerja Labuan Bajo, Ferdinand Hamin mengatakan desain stand kuliner untuk makanan lokal masyarakat Golo Damu sudah ada. Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) nantinya akan membangun Empat unit stand tempat menjual makanan lokal.
Dia mengatakan  hutan Puar Lolo di bentang alam Mbeliling, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur adalah salah suatu tempat yang indah buat mengamati burung Elang Flores. Hutan di Puar Lolo masih terjaga dengan baik sehingga burung-burung masih mampu dijumpai di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Ferdi berharap masyarakat yang akan mengelolah ekowisata Puar Lolo untuk tetap menjaga ekosistem burung yang berada didalam kawasan hutan mbeliling. Serta tetap menjaga kebersihan dengan menyediakan tempat  sampah. Apalagi selama ini, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan masih sangat rendah.
"Kawasan Puar Lolo merupakan kawasan tempat hidupnya ratusan jenis burung yang langkah. Sehingga masyarakat sekitar memiliki tanggungjawab untuk tetap melindungi alam yang ada di wilayah itu,"kata Hamin.
Turis atau wisatawan kata dia selama ini minat khusus dan pengamat burung Indonesia berwisata ke Pulau Flores bagi mengamati dan melihat keunikan dan keindahan burung Elang Flores. Burung Elang Flores tersebut hanya berada di Puar Lolo, bentang alam Mbeliling,"ujarnya. (FP-04).