Pasien COVID-19 di NTT ini Meninggal dalam Posisi Duduk karena Kehabisan Oksigen

Konten Media Partner
22 Juli 2021 20:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Tabung oksigen pada salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Lembata. Sumber foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Tabung oksigen pada salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Lembata. Sumber foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LEWOLEBA - Satu orang pasien COVID-19 di Puskesmas Waipukang, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata meninggal dunia dalam keadaan duduk di kursi Puskesmas.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pasien tersebut datang ke Puskesmas untuk dirawat, namun berselang beberapa jam sebelum mendapat penanganan tim medis, pasien itu dilaporkan meninggal.
"Dia (pasien COVID-19 itu meninggal dalam posisi duduk di kursi Puskesmas Waipukang. Dia datang katanya untuk dirawat, tapi sebelum petugas tangani langsung meninggal," ungkap Camat Ile Ape Simon Emi dalam rapat Forkopimda Lembata di Lewoleba, Kamis (22/7).
Menurut Camat Simon, salah satu alasan sehingga pasien itu meninggal adalah ketiadaan stok oksigen pada Puskesmas tersebut.
Hal itu, baginya, tentu sangat berpengaruh pada pelayanan kesehatan pasien COVID-19 apalagi kebutuhan akan oksigen satu bulan belakangan ini meningkat.
"Oksigen katanya tidak ada makanya belum dapat pertolongan langsung meninggal di sana," ujar Simon Emi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Simon pun menilai, bahwa fasilitas penunjang kerja tim medis saat menangani pasien Corona juga serba terbatas. "Makanya pasien COVID-19 itu diantar dengan mobil pickup karena tidak ada ambulance," tambahnya.
Kadis Kesehatan Kabupaten Lembata, Mathias Beyeng membenarkan kejadian itu.
Mathias berujar, sebelum meninggal, pasien itu juga memiliki berbagai komplikasi sakit, salah satunya adalah sesak napas.
"Kondisinya sudah parah, sesak napas berat. Dia meninggal sebelum menerima/mendapat penanganan medis dari petugas," ujar Mathias.
Terkait dengan fasilitas pendukung pelayanan kesehatan, Mathias menyatakan bahwa semua sudah tersedia.
Akan tetapi, lanjutnya, faktor kelelahan para medis yang akhir-akhir ini menangani begitu banyak pasien Corona.
"Kejadian di Puskesmas Waipukang, bahwa pasien datang ke Puskesmas namun saat itu kebetulan oksigen habis," jelas Mathias.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun media, semenjak mencuatnya informasi tentang terbatasnya pasokan oksigen, Pemda Lembata melalui Plt Bupati Lembata mengoperasikan Kapal Banawa (kapal milik Pemda.red) khusus mengangkut oksigen di Larantuka.