Pasien Positif Corona Diprediksi Kontak dengan Puluhan Warga Kota Kupang

Konten Media Partner
11 April 2020 6:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona virus. Sumber: kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona virus. Sumber: kumparan.com
ADVERTISEMENT
KUPANG - Pasca diumumkannya kasus perdana pasien positif virus corona atau COVID-19 di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (9/4), kini ada pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat bagi Pemerintah Kota Kupang.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Cabang NTT, dr. Teda Litik, yang paling penting sekarang ini adalah mencari orang-orang yang pernah kontak atau berinteraksi langsung dengan pasien positif corona.
"Ini yang sekarang menjadi PR besar buat Pemerintah Kota Kupang," sebut dr. Teda dalam jumpa pers terkait penanganan COVID-19, Jumat (10/4) malam tadi di Ruang Media Center Kantor Gubernur Provinsi NTT.
Terkait kondisi El Asamau, pasien positif corona yang kini sedang dirawat di RSUD W.Z. Johannes Kupang, dr. Teda mengatakan, dari video pengakuan sang pasien, secara umum kondisi yang bersangkutan terlihat baik. Sekalipun sudah positif virus corona. Kemungkinan besar, kata dr. Teda, pasien tersebut terinfeksi corona dalam golongan ringan.
ADVERTISEMENT
"90-an persen pasien yang terinfeksi dalam golongan ringan bisa sembuh. Bahkan bisa 100 persen sembuh," ujar dr. Teda.
Sementara Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man mengatakan, saat ini ada 2 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Kota Kupang, dimana satu diantaranya positif corona. Dia menegaskan, dua PDP tersebut bukan warga Kota Kupang. Namun dampaknya ada di Kota Kupang, sebab PDP yang positif berinteraksi dengan warga Kota Kupang.
"Karena itu, salah satu tugas dalam kesehatan masyarakat adalah tracing contact. Kita harus mengikuti atau melacak jejak dia," kata Herman.
Saat ini, lanjut Herman, tim surveilans Dinas Kesehatan Kota Kupang sedang melacak keberadaan orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien positif corona mulai dari tanggal 22 Maret sampai tanggal 9 April 2020. Termasuk melacak identitas petugas di RSUD W.Z. Johannes Kupang yang mengambil sampel darah pasien tersebut pada 27 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
"Kita juga akan lacak lewat jejak digital seperti facebook yang bersangkutan," katanya.
Herman Man menyebutkan, pihaknya memperkirakan ada sekitar 50 hingga 60 orang yang kontak langsung dengan pasien positif corona. Dari jumlah yang diperkirakan tersebut, 15 orang sudah dikantongi identitas dan keberadaanya. Bahkan ada satu orang yang sudah kembali ke daerahnya.
"Saya sudah kontak dengan bupatinya supaya di-tracing (dilacak) orangnya sehingga dia tidak menjadi sumber penularan virus corona," terang Wakil Walikota Kupang dua periode itu.
Menurut Herman, semua orang yang berinteraksi dengan PDP positif, akan dilakukan rapid test. Dan khusus untuk anggota TNI (teman El, red) yang bersama-sama dengannya di tanggal 9 April, mereka sudah menjalani rapid test di satuannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Stok rapid test di Kota Kupang hanya 40. Tadi (kemarin, red) sore saya sudah hubungi Pak Sekda Provinsi NTT dan minta tambah 100 rapid test," katanya.
Herman menambahkan, sudah ada ada lima yang menjalani rapid test. Yang menarik, tiga orang diantaranya datang secara sukarela karena pernah kontak langsung dengan PDP positif.
"Kami menghimbau kalau ada warga kota yang pernah kontak dengan pasien yang positif, segera datang ke dinas kesehatan atau rumah sakit. Nanti kami akan rahasiakan," ungkap Herman. (Tommy Aquino)