Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pelabuhan Bolok, Kupang, Mulai Alami Lonjakan Pemudik hingga 25 Persen
30 Mei 2019 20:22 WIB
ADVERTISEMENT
KUPANG - Arus mudik di Pelabuhan Bolok, Kupang Barat, Kupang, mulai terlihat padat. Kendati demikian, pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa tetap berjalan lancar karena pihak ASDP sudah melakukan persiapan dan antisipasi angkutan Lebaran.
ADVERTISEMENT
Pantauan florespedia, Kamis (30/5), ada empat kapal ASDP yang diberangkatkan dari Pelabuhan Bolok. Yakni ke Rote, Aimere, Kalabahi, dan Larantuka. Tampak ada antrean cukup panjang di loket penjualan tiket karena memang ada lonjakan penumpang untuk masing-masing rute pelayaran.
General Manager PT. ASDP Fery Indonesia Cabang Kupang, Burhan Zahim, mengatakan lonjakan penumpang mulai terjadi sejak Senin (27/8). Sebab, ada rombongan mahasiswa yang bertolak ke Ende. Dan di hari yang sama, ada juga pelayaran ke Sabu.
"Lonjakan penumpang untuk setiap rute berkisar 20-25 persen. Kami prediksi lonjakan penumpang masih terus terjadi sampai Sabtu atau H-3 Lebaran khusus untuk pelayaran ke Kalabahi," ujar Burhan yang diwawancarai saat tengah memantau koridor penumpang di Pelabuhan Bolok, Kamis (30/5).
ADVERTISEMENT
Menurut Burhan, sejak terjadinya lonjakan penumpang, ada penambahan loket penjualan tiket penumpang. Sebelumnya hanya dua operator (satu loket) bertambah menjadi lima operator (tiga loket). Sedangkan loket penjualan tiket kendaraan, dari satu operator menjadi tiga operator.
"Masih terlihat antrean panjang di loket penumpang karena ada beberapa rute pelayaran di hari yang sama. Tapi operator akan melayani terlebih dahulu penumpang yang kapalnya berangkat lebih awal," terang Burhan.
Selain penambahan loket penjualan tiket, Burhan mengatakan pihaknya juga telah mengupayakan penambahan frekuensi pelayaran untuk di lintasan Kupang-Sabu. Dari semula, hanya dua kali seminggu (Senin dan Jumat) menjadi tiga kali seminggu (Senin, Rabu, dan Jumat).
Begitu juga dengan lintasan Kupang-Lewoleba, dari satu kali seminggu menjadi dua kali seminggu (Selasa dan Jumat). Sedangkan untuk rute-rute lain akan disesuaikan dengan demand permintaan.
ADVERTISEMENT
"Kalau penumpangnya banyak, kami prioritaskan penumpang dan kurangi kendaraan roda dua maupun roda empat. Tapi untuk kendaraan yang mengangkut sembako akan tetap diprioritaskan," katanya.
"Delapan armada dalam kondisi siap operasi. Tujuh unit homebase-nya di Pelabuhan Bolok dan satu unit di Maumere," sambung Burhan.
Yang menjadi kendala saat ini, lanjut Burhan, yakni cuaca yang sewaktu-waktu tidak bersahabat dan kapasitas ruang tunggu yang masih terbatas. Khusus untuk prakiraan cuaca, Burhan mengaku pelayaran ASDP saat ini sudah menggunakan prakiraan khusus penyeberangan yang dikeluarkan oleh BMKG. Bukan lagi prakiraan cuaca secara umum.
"Jadi sekarang tidak ada lagi miss antara nahkoda, pihak dari syahbandar sebagai regulator, dan kami selaku manajemen di kantor cabang. Komunikasi juga lebih enak karena sudah terfokus pada prakiraan cuaca khusus penyeberangan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan mengenai kondisi ruang tunggu yang kapasitasnya terbatas, Burhan menyebutkan pada tahun ini juga akan dibangun ruang tunggu yang bisa menampung 1.200-1.500 penumpang. Sebab semua dokumen perencanaan sudah rampung dan tinggal menunggu pekerjaan fisik.
"Sekarang kapasitas ruang tunggu hanya 300-400 penumpang. Dengan dibangunnya ruang tunggu yang lebih besar, maka pengguna jasa akan lebih nyaman mulai dari masuk pelabuhan, beli tiket sampai masuk ke kapal. Nanti akan ditambah dengan koridor penumpang yang memadai," ungkapnya.(FP-05).