Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten Media Partner
Pelabuhan Rakyat Wuring Jadi Tempat Pembuangan Sampah Rumah Tangga
2 November 2022 21:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MAUMERE-Pelabuhan Rakyat (Pelra) di Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka NTT, penuh dengan sampah.
ADVERTISEMENT
Sampah tersebut merupakan sampah rumah tangga yang dibuang oleh warga yang bermukim di sekitar Pelra Wuring, berupa plastik, bekas air mineral dan sampah lainnya.
Pantauan media ini, Rabu (2/11) siang, di sisi bagian selatan Pelra Wuring, persis di depan Pos KP3 laut penuh dengan sampah berupa sampah plastik, gelas plastik air mineral dan sampah lainnya.
Halimah (36) salah seorang warga yang rumahnya dekat Pelra Wuring yang ditemui media ini Selasa (2/11) membenarkan adanya warga yang membuang sampah di Pelabuhan Wuring.
Kondisi itu lanjut Halimah, sudah berlangsung lama warga sekitar membuang sampah di Pelabuhan. Hal itu karena tidak ada tempat sampah yang disiapkan oleh pemerintah.
"Terpaksa kami buang sampah di Pelabuhan. Hampir semua warga buang sampah di Pelabuhan karena tidak ada tempat sampah," kata Halimah.
ADVERTISEMENT
Abidin (24) salah satu anak buah kapal pengangkut beras dari Jeneponto kepada media ini menjelaskan pada umumnya setiap malam warga membuang sampah di pelabuhan pada malam hari.
Menurut Abidin, selain sampah warga juga membuang limbah ikan serta bangkai binatang termasuk bangkai tikus mati. Kondisi itu lanjut Abidin, bau sampah menyengat apabila air laut di Pelabuhan Wuring surut.
"Kalau air laut surut, bau sampah menyengat sekali. Kalau air lain naik, maka sampah berserakan dan merusak pemandangan di areal pelabuhan Wuring," ujarnya.
Padahal menurut Abidin, setiap hari banyak kapal kargo yang melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Wuring. Selain itu ada kapal TNI AL, Kapal SAR, Kapal Polisi dan dua Kapal milik pemerintah yang berlabuh setiap hari.
ADVERTISEMENT
Habiba (50) warga lainnya yang ditemui saat membuang sampah di Pelabuhan Wuring, mengakui kesulitan tempat membuang sampah sehingga terpaksa membuang sampah ke laut.
"Habis kami mau buang sampah ke mana? Di sini tidak ada tempat buang sampah. Makanya kami buang ke laut. Bukan saya tapi semua warga buang sampah di sini," kata Habiba.
Warga Wuring, Kelurahan Wolomarang berharap agar pemerintah membangun tempat sampah sementara di sekitar Pelabuhan Wuring, agar warga tidak membuang sampah ke laut.
Kontributor : Athy Meaq