Konten Media Partner

Pelaksana Proyek Jalan Golo Mori, NTT, Bersedia Lunasi Upah Pekerja dan Supplier

19 April 2023 10:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Aksi demo para pekerja beberapa waktu lalu. Sumber:istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Aksi demo para pekerja beberapa waktu lalu. Sumber:istimewa.
ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO-Setelah ada tuntutan dari para pekerja, sopir, dan supplier material proyek pengerjaan jalan ke Golo Mori, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya, PT. Wijaya Karya (WIKA) bersedia untuk membayar utang tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini sebelumnya bahwa, PT. Wijaya Karya (WIKA) pernah didemo oleh para pekerja, sopir, supplier besar-besaran yang menghadirkan masa sebanyak 400 orang di Labuan Bajo, kabupaten tersebut.
Polemik panjang tersebut, akhirnya mendapatkan titik terang yakni, PT. Wijaya Karya (WIKA) bersedia melunasi upah para pekerja, sopir dan suplayer tersebut.
Kesepakatan pembayaran utang tersebut setelah ada tuntutan dari para pekerja sopir dan supplier material proyek pengerjaan jalan tersebut .
Toni salah seorang supplier material proyek pembangunan jalan Labuan Bajo-Golo Mori mengatakan kepada media ini, dirinya sudah menyepakati dengan pihak PT WIKA dalam proses pembayaran utang tersebut.
"Sebenarnya hari ini kita akan melakukan aksi besar-besaran tetapi karena sudah ada kesepakatan dengan PT WIKA untuk membayarkan uang kami makanya kita tunda dulu," ungkap Toni kepada awak media di Labuan Bajo, Senin (17/4/2023).
ADVERTISEMENT
Dalam kesepakatan pembayaran uang tersebut pihak PT Wijaya Karya (WIKA) bersedia menyelesaikan hutang dengan skema pembayaran sesuai dengan estimasi yang ditanda tangani diatas materai 10.000 oleh Ngatemin selaku GM Operation 4, Teguh Agung Lukmawan selaku manajer projek dan Murih Yuwono selaku Manajer Keuangan Divisi PT Wijaya Karya (WIKA).
"Dalam kesempatan kami tadi, mereka (PT WIKA) akan bersedia membayar kepada kami sebesar 50 persen dan itu mereka janji batas sampai besok, kemudian akan dilanjutkan dengan pembayaran bertahap," ungkap Toni.
Toni pun berharap apa yang sudah disepakati bersama tidak ada lagi alasan untuk pembayaran uang tersebut.
"Saya harap apa yang sudah disepakati bersama tidak ada lagi alasan untuk pembayaran uang kami, intinya saya harap PT WIKA harus konsisten dengan pernyataan mereka sendiri, kalau tidak maka kita akan melakukan aksi yang lebih besar lagi," harapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Manajer Proyek PT WIKA, Teguh Agung Lukman belum berhasil dikonfirmasi.
Media ini telah berupaya menghubungi melalui pesan Whatsapp, namun hingga saat ini belum mendapatkan jawaban.