Konten Media Partner

Pelaku UMKM di Sikka Produksi Abon Ikan Tuna dan Kelapa Aneka Rasa

1 Mei 2022 20:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Produk Abon ikan tuna dari UMKM Akusika Maumere Kabupaten Sikka. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Produk Abon ikan tuna dari UMKM Akusika Maumere Kabupaten Sikka. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sikka, tengah giat melakukan inovasi baru di berbagai sektor dalam membangun ekonomi rakyat.
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pelaku Usaha Kecil Menengah dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sikka, (AkuSikka) saat ini sedang giatkan pelatihan pembuatan abon ikan tuna dan kelapa dengan aneka rasa bagi pelaku UMKM yang tersebar di wilayah Kabupaten Sikka.
Demikian dikatakan Ketua Akusikka, Kabupaten Sikka, Seirly Irawati, kepada florespedia, Sabtu (30/4) dalam membaca peluang dan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini kami lagi dari AkuSikka tengah melakukan pelatihan bagi UMKM pembuatan abon ikan tuna dan kelapa dengan rasa pedas dan manis," kata Serly Irawati.
Tujuan dari pelatihan bagi UMKM itu agar peserta bisa memanfaatkan peluang yang baik untuk menjadi bisnis sumber pendapatan yang menjanjikan.
Proses pembuatan abon, diolah dengan menggunakan ikan tuna, kelapa dan rempah rempah lokal dari Kabupaten Sikka. Dimana potensi ikan tuna dan kelapa sangat mudah diperoleh.
ADVERTISEMENT
Potensi ikan dan kelapa yang banyak sehingga perlu dikembangkan menjadi makanan khas siap saji berupa abon dari aneka rasa dan varian.
Sasaran yang dibidik dari pembuatan abon ikan tuna dan kelapa itu, adalah wisatawan atau tamu yang membutuhkan makanan praktis dan oleh-oleh khas NTT khususnya Kabupaten Sikka.
Untuk abon ikan tuna rasa pedas dan manis netto 125 gram harga Rp 40.000 dan abon kelapa netto 100 gram dengan harga Rp.25.000.-
Menurut Serly Irawati dalam menjalankan bisnis harus jujur, sabar, konsisten, fokus dan berpikir ke depan untuk pengembangan bisnis industri kecil di Kabupaten Sikka.
"Setelah bisnis kerajinan saya sudah stabil dan terarah, saya mencoba menjalankan peluang bisnis lainnya yaitu kuliner, yang dimulai dari skala kecil dengan melihat potensi yang ada," kata Irawati.
ADVERTISEMENT
Bagi Owner Jaya Baru Etnik ini komitmen untuk tidak mencoba sekaligus dalam hal yang sama, karena akan membuat tidak fokus dan tentunya hasil akhir akan berantakan, berujung gagal dan jerih payah akan sia-sia.
Sedangkan ikan segar menjadi konsumsi makanan sehari -hari sebagian besar masyarakat Kabupaten Sikka. Karena itu, perlu dilakukan pelatihan UMKM tentang abon ikan aneka varian rasa.
"Saya coba mengajak makan ikan dengan cara yang berbeda. Sebelumnya hanya digoreng, dibakar, dikukus, sekarang disajikan berupa abon ikan yang praktis dan simpel," ujarnya.
Kontributor : Athy Meaq