Konten Media Partner

Pelantun Lagu ‘Gemufamire’ Bangga Kontes Tari Nasional di Gelar di Maumere

11 Juni 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelantun lagu ‘Gemufamire’, Frans Cornelis Dian Bunda atau yang lebih akrab disapa Nyong Franko. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelantun lagu ‘Gemufamire’, Frans Cornelis Dian Bunda atau yang lebih akrab disapa Nyong Franko. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
MAUMERE – Pelantun lagu ‘Gemufamire’, Frans Cornelis Dian Bunda atau yang lebih akrab disapa Nyong Franko mengaku bangga dan bersyukur karena masih ada pihak-pihak yang menghargai hasil karyanya yang begitu membooming itu.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Yayasan Putra Putri Tari Indonesia dan The Queen Mother Managemen sebagai penyelenggara ajang pemilihan Putra Putri Tari Indonesia tahun 2021 di Kabupaten Sikka dengan alasan tarian 'Gemufamire' yang merupakan tarian Maumere, NTT itu sangat terkenal.
“Sebagai orang kecil yang tinggal di kota kecil dan terpencil ini, saya sangat bersyukur dan bangga karena masih ada pihak-pihak sungguh menghargai kami. Terima kasih yang tak terhingga atas keputusan penyelenggara event nasional ini, meskipun secara jujur saya sampaikan bahwa sesungguhnya fasilitas dan infrastruktur kita di Maumere masih harus lebih dipersiapkan secara matang dan profesional, bukan saja tentang fasilitas pelayanan terhadap para tamu namun juga secara mental dan SDM masyarakat juga masih butuh banyak sekali pendampingan,” kata Nyong Franko kepada media pada Jumat (11/6).
ADVERTISEMENT
Sebagai putra asli Sikka, Flores NTT, Nyong Franko juga menyampaikan permohonan memohon kepada para peserta event yang notabene sesama pegiat seni dan budaya, yang sekiranya selama berada di Maumere mungkin saja ada hal-hal yang kurang berkenan.
Namun, lebih jauh, ia berharap agar event tersebut bisa menjadi media yang kuat mengikat persaudaraan sesama pecinta dan pegiat seni budaya Nusantara.
Frans Cornelis Dian Bunda atau Nyong Franko juga dipilih oleh penyelengara untuk menjadi salah satu dewan juri dalam kontes tersebut.
Terpilihnya Nyong Franco menjadi salah satu dewan juri pada babak Final yang akan berlangsung pada 12 Juli 2021, dengan mempertimbangkan NTT sebagai tuan rumah dan beliau juga sebagai penata musik dan penata tari.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa berdasarkan hasil koordinasi dan melalui hasil survey, Yayasan Putra Putri Tari Indonesia dan The Queen Mother Managemen akhirnya menetapkan Kabupaten Sikka menjadi tuan rumah pemilihan Putra Putri Tari Indonesia.
Founder Ikatan Penari Putra Putri Indonesia, Zam Ibraz menjelaskan bahwa terpilihnya Maumere menjadi tuan rumah tahun ini karena pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov NTT khususnya Ibu Julie Laiskodat, dan Ia meminta untuk tahun ini diselenggarakan di NTT.
Dan setelah melakukan beberapa kali rapat, dan diundang ke NTT untuk melakukan survei, pihaknya menyepakati Sikka sebagai tuan rumah, dengan alasan tarian 'Gemufamire' yang merupakan tarian Maumere NTT sangat terkenal.
“Teman-teman dari Putra Putri Indonesia melihat bahwa kalau NTT berarti tarian goyang Gemufamire- Maumere itu yang dikenal", ujar Zam Ibraz di Capa Hotel, Kamis (10/6).
ADVERTISEMENT
Pemilihan Putra Putri Tari Indonesia merupakan ajang pencarian dan pembinaan para penari muda untuk menjadi duta dan influencer seni tari, yang berlangsung selama 3 hari di Maumere, terhitung sejak tanggal 11 sampai tanggal 13 Juni 2021.
Kontes tari ini diikuti oleh 53 pasangan putra – putri yang merupakan utusan Propinsi dari seluruh Indonesia. Tema Kontes tarian ini yakni The Secret Culture of Indonesia.
Kontributor : Albert Aquinaldo