Konten Media Partner

Pembangunan RS Pratama di Doreng, NTT, Butuh Anggaran Rp 47 Miliar

23 Desember 2019 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo bersama Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka saat presentasi master plan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Doreng, Sabtu (21/12/2019). Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo bersama Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka saat presentasi master plan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Doreng, Sabtu (21/12/2019). Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Rencana Pemkab Sikka untuk membangun Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Doreng membutuhkan anggaran sebesar Rp 47 miliar. Dengan anggaran yang besar ini, pembangunan rumah sakit akan dilakukan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, S. Si Apt yang ditemui media ini di Kantor Dinas Kesehatan, Sabtu (21/12).
Petrus Helermus menyampaikan pihaknya baru mempresentasikan master plan pembangunan rumah sakit pratama kepada Bupati Sikka dan para kepala desa se-Kecamatan Doreng yang hadir pada kegiatan di Aula Puskopdit Swadaya Utama, Sabtu (21/12) pagi.
Dikatakan Petrus Herlemus, pada APBD Perubahan 2019, diawali dengan mengalokasikan anggaran pembuatan master plan Rumah Sakit Pratama yang mana akan dibangun di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng.
Lanjutnya, pada tahun 2020 akan dilakukan pekerjaan awal berupa pembersihan lokasi dan pembukaan akses jalan masuk ke rumah sakit. Pada tahun 2021 akan dilakukan pembangunan secara bertahap Rumah Sakit Pratama di atas lahan seluas 2 hektar.
ADVERTISEMENT
"Untuk pembangunan rumah sakit pratama di Doreng ini, Pemkab Sikka membutuhkan total anggaran Rp 47 miliar. Dana dari beberapa pos yakni dari Dana DAU, dukungan dana DAK dan dana tugas perbantuan. Sampai pada dana DAK dan dana tugas perbantuan, kita mesti membenahi lagi perencanaan dalam bentuk proposal. Lalu kita masukkan lagi untuk anggaran 2021. Sehingga nanti dalam pembahasan, ada pendekatan-pendekatan. Mudah-mudahan proposal kita disetujui pengambil kebijakan di pusat,"ungkap Petrus Herlemus.
Dijelaskan Petrus Herlemus, untuk kepastian dana memang belum ada karena belum dimasukkan dalam perencanaan anggaran. Yang sudah pastinya adalah master plan-nya sudah ada. Dari master plan akan dimasukkan dalam perencanaan. Dari perencanaan tersebut barulah dibahas.
"Yang penting master plan jadi lebih awal. Pembahasan anggaran kan dia melihat master plan dan besar anggaran. Dengan anggaran Rp 47 miliar itu sampai dengan pengembangan rumah sakit tipe c. Kalau hanya pratama sekitar Rp 34 miliar,"ungkap Petrus Helermus.
ADVERTISEMENT
Lanjut Petrus Herlemus, Rumah Sakit Pratama yang hadir di Desa Nenbura tersebut akan melayani secara tingkat lanjut rujukan dari Puskesmas Doreng, Puskesmas Mapitara dan Puskesmas Bola.
"Ketiga puskesmas ini yang akan merujuk pasien ke rumah sakit pratama ini. Kehadiran rumah sakit ini juga akan mendukung destinasi wisata Pantai Doreng. Ditempatkan disitu agar mendukung kemajuan objek wisata Pantai Doreng, ungkap Petrus Herlemus.
Sementara itu, terpisah Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengungkapkan pembangunan rumah sakit pratama untuk membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat dua kecamatan yakni Kecamatan Doreng dan Kecamatan Mapitara.
"Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan akan menjadi prioritas pemerintah daerah. Penyediaan infrastruktur dasar kesehatan masyarakat ini juga dalam rangka untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah di wilayah ini," ungkap Bupati Robi Idong.
ADVERTISEMENT