Konten Media Partner

Pemda Lembata Kembalikan Sisa Anggaran Bantuan Bencana, Totalnya 12 Miliar

24 Januari 2022 19:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto : Desa Waowala, salah satu desa di kecamatan Ile Ape, Lembata yang terdampak parah bencana Badai Seroja 2021 lalu. Foto : Teddi Lagamaking
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto : Desa Waowala, salah satu desa di kecamatan Ile Ape, Lembata yang terdampak parah bencana Badai Seroja 2021 lalu. Foto : Teddi Lagamaking
ADVERTISEMENT
LEMBATA - Pemda Lembata hanya akan memanfaatkan anggaran Rp 5 miliar untuk membantu korban bencana Badai Seroja yang menimpa daerah itu pada April 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, total bantuan yang disalurkan Pemerintah Pusat kepada Pemkab Lembata sebesar Rp 17 miliar lebih.
Akan tetapi, melalui berbagai pertimbangan dan analisa kebutuhan, Pemda Lembata memutuskan untuk hanya menggunakan sebagian dari total anggaran yang ada. Sisanya akan dikembalikan kepada Pemerintah Pusat.
Bantuan sebesar Rp 5 miliar lebih itu akan diserahkan kepada 170 kepala keluarga (KK) penerima yang tersebar di Kecamatan Omesuri, Buyasuri, dan Lebatukan.
Sementara untuk Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, pemerintah pusat tidak mengalokasikan bantuan, sebab dua kecamatan itu sudah dibantu melalui pembangunan perumahan.
"Pemda Lembata sedang melakukan sosialisasi mekanisme penyaluran bantuan kepada masyarakat," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Siprianus Meru, Senin (24/1).
ADVERTISEMENT
Pemda Lembata, sebutnya, sedang menyiapkan semua dokumen pendukung terkait mekanisme penyaluran, setelah itu baru mulai didistribusikan kepada masyarakat.
"Mereka yang korban bencana Seroja," ujarnya.
Menurutnya, bantuan tersebut akan diberikan kepada warga korban badai Seroja yang nota bene belum mendapat bantuan perumahan dari pemerintah pusat.
"Kami tidak bisa pakai semua dana yang diturunkan itu karena bantuan itu hanya untuk para korban yang belum dapat bantuan perumahan. Jadi setelah distribusi Rp 5 miliar, sisanya kami kembalikan," katanya.