Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pemkab Mabar Siapkan 58 Ribu Ekor Beni Ikan Air Tawar
11 Januari 2020 15:28 WIB

ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Perikanan Kelautan dan Ketahanan Pangan pada tahun 2020 menyiapkan 58 Ribu ekor benih ikan air tawar untuk dibagikan kepada puluhan kelompok di wilayah Manggarai Barat.
ADVERTISEMENT
Pemkab Manggarai Barat berencana mengupayakan budidaya ikan air tawar untuk peningkatan usaha dan penghasilan tambahan bagi masyarakat sebagai langka pemenuhan permintaan konsumen di daerah pariwisata Labuan Bajo.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan,Yeremias Ontong, Sabtu (11/1) mengatakan sebanyak 58 ribu ekor beni ikan untuk dibudidaya itu telah di siapkan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan. Ribuan benih ikan itu terdiri dari beberapa jenis.
"Saat ini stok benih terdiri dari Ikan Nila 30 ribu ekor, Mas 25 ribu ekor dan Lele 3 ribu ekor," kata Yeremias.
Dia mengaku seluruh jenis ikan itu berdasarkan permintaan dari kelompok masyarakat melalui proposal. Untuk wilayah Manggarai Barat saat ini jumlah kelompok untuk membudidaya ikan air tawar semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Untuk merealisasikan proposal mereka,permintaan kelompok usaha ini di talangi lewat dana Dana Alokasi Umum (DAU) dan APBN. Proposal usulan budi daya ikan air tawar dari para kelompok budi daya yang jumlahnya terus bertambah.
Terkait pemeliharaan, kata Yeremias tidak ada pemeliharaan khusus bagi ikan yang akan dibagikan. Semuanya dibiarkan alami, hal itu dikarenakan untuk makanan alami banyak terdapat di lokasi kolam ikan milik kelompok masysrakat.
Yeremias mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian wilayah Manggarai Barat perlu mendorong pengembangan budi daya perikanan air tawar untuk menggantikan komsumsi ikan laut yang berkurang ketika terjadi cuaca buruk. Pengembangan budi daya ikan air tawar juga bertujuan untuk mendorong peningkatan ekonomi nelayan.
Dia mengaku telah menggelar studi awal mengenai biaya pengembangan budi daya ikan air tawar. Hasil studi itu menyebutkan bahwa pengembangan layak dilakukan untuk diversifikasi produk perikanan.
ADVERTISEMENT
Selama ini, kata dia pengembangan budi daya perikanan sering menemui kegagalan karena tidak adanya suplai bibit dan sarana pendukung bagi ikan. Akibatnya, masyarakat di Manggarai Barat sering mengalami kendala dalam pengembangannnya karena tidak adanya kelompok lain yang menopang.
Dirinya berharap pengembangan budi daya ikan air tawar ini bisa berhasil sebab memiliki efek yang cukup besar bagi masyarakat. Selain untuk memenuhi konsumsi ikan serta membantu meningkatkan pendapatan nelayan, budi daya juga mampu mencegah adanya persaingan tidak sehat yang menyebabkan harga ikan fluktuatif.
Ketua kelompok budidaya ikan air tawar, Armin Junaedi mengatakan, minat budi daya ikan air tawar di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) saat ini mulai bertumbuh. Di ikuti dengan tingginya permintaan konsumen di tengah maraknya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak semua wisatawan itu, mintanya makan ikan dari air laut. Karena di kuliner masakan lokal ada pengunjung pingin makan ikan air tawar," tutur Junaedi.
Data informasi yang di himpun media ini, tahun 2019 jumlah kelompok budi daya ikan air tawar di Manggarai Barat, sebanyak 60 kelompok. Tahun 2020 bertambah sebanyak 24 kelompok sehingga total tahun 2020 mencapai 84 kelompok.(FP-04).