Konten Media Partner

Pemkab Sikka Alokasikan Anggaran 2 Miliar Tangani KLB DBD

27 Januari 2020 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabag Humas Protokol Setda Sikka, Very Awales.
zoom-in-whitePerbesar
Kabag Humas Protokol Setda Sikka, Very Awales.
ADVERTISEMENT
MAUMERE- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka telah menyiapkan anggaran sebesar Rp.2 miliar untuk penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) Deman Berdarah Dengue (DBD) di Sikka.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo melalui Kabag Humas Protokol Setda Sikka, Very Awales di Kantor Bupati Sikka, Senin (27/1/2020) pagi.
Dikatakan Kabag Humas, dari dana sebesar 2 Miliar yang dialokasikan, akan dibagi untuk penanganan pasien DBD di RSUD.TC.Hilers Maumere sebesar Rp 1 miliar, Rp.500 juta di RS.Santo Gabriel Kewapante dan Rp.500 juta untuk penanganan pasien di RS.Lela.
Ia juga menyampaikan, dana 2 miliar yang dialokasikan untuk penanganan DBD diambil dari pos anggaran tak terduga Pemkab Sikka.
"Dari BPJS tidak menalangi untuk penanganan KLB DBD sehingga Pemkab mengalokasikan tambahan anggaran 2 miliar," jelas Kabag Humas.
Ia juga menyampaikan saat ini jumlah warga Sikka yang terserang DBD mencapai 224 orang. Dengan kasus tertinggi di Kecamatan Magepanda, Alok Barat dan Kecamatan Alok Timur.
ADVERTISEMENT
"DBD sudah menyebar di 19 kecamatan. Yang belum hanya 2 kecamatan yakni Palue dan Waiblama," jelasnya.
Ia juga menyampaikan untuk penanganan DBD, Pemkab Sikka juga telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk pengiriman dokter ahli ke Sikka membantu penanganan DBD.
"Saat ini sangat genting. Dua rumah sakit swasta, pasien DBD sudah mencapai 50 persen. Besok, dokter ahli dari provinsi datang ke Sikka bantu penanganan DBD , " ungkap Very Awales.