Konten Media Partner

Pemkab Sikka Bangun Kerjasama dengan Puslitkoka Atasi Kakao Gagal Panen

12 Juli 2022 19:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Kepala Dinas Pertanian Yohanes Emil Sastriawan  bersama Kepala Puslitkoka Indonesia Jember, Dini Astika Sari saat mengunjungi Produksi Cho-sik, Selasa (11/7) siang. Foto: Athy Meaq.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Kepala Dinas Pertanian Yohanes Emil Sastriawan bersama Kepala Puslitkoka Indonesia Jember, Dini Astika Sari saat mengunjungi Produksi Cho-sik, Selasa (11/7) siang. Foto: Athy Meaq.
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Bertahun tahun ratusan hektar tanaman kakao milik petani di Sikka gagal panen akibat busuk buah. Berbagai upaya sudah dilakukan namun belum berhasil.
ADVERTISEMENT
Karena itu pemerintah melakukan kerja sama dengan Pusat Penelitian Kakao dan Kopi Indonesia di Jember (Puslitkoka) dalam penanganan kakao dan kopi di Sikka.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Sastriawan kepada Florespedia ,Selasa (11/7) siang, terkait kerja sama Pemkab Sikka dengan Puslitkoka Jember.
"Selama ini kakao milik petani selalu gagal panen dari tahun ke tahun. Kami membangun kerjasama dengan Puslitkoka Jember, untuk mengembalikan kejayaan kakao di Sikka," kata Jemy Sadipun sapaan akrabnya.
Jemy menjelaskan bahwa potensi pengembangan agrobisnis tanaman kakao dan kopi cukup besar di Kabupaten Sikka sebagai bagian dalam menguatkan ekonomi rakyat.
Kerjasama Puslitkoka Indonesia PT Riset Perkebunan Nusantara di Jember, Jawa Timur, dalam pengembangan agrobisnis kopi dan kakao di Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Jemy berharap kerjasama itu, pengembangan agrobisnis yang berbasis komoditas kopi dan kakao dapat bermanfaat bagi para petani di Sikka, mulai dari sektor hulu hingga hilirnya.
Pertama di Indonesia Timur
Kepala Puslitkoka Jember, Dini Astika Sari mengatakan bahkan Kabupaten Sikka adalah Kabupaten yang pertama di Indonesia Timur yang bekerja sama dengan Puslitkoka Indonesia Jember.
"Ini adalah Kabupaten yang pertama di Indonesia Timur bekerja sama dengan Puslitkoka Indonesia Jember," kata Astika.
Kerja sama antara pemerintah Kabupaten Sikka bersama Puslitkoka, akan melakukan penanganan terintegrasi dari hulu ke hilir dalam penanganan kopi dan Kakao.
"Kita akan melakukan pendampingan dari hulu ke hilir dalam Pengembangan kopi dan Kakao di Sikka. Terutama dalam pemilihan varietas yang akan digunakan oleh petani," kata Astika.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Puslitkoka Indonesia Jember akan mengembangkan kakao klone ICCRI 09 dan MCC 02 varietas Kakao yang memiliki produksi tinggi dan daya tahan lebih kuat terhadap penyakit.
"Varietas ini, produksinya tinggi, juga tahan terhadap penyakit baik Vascular Streak Dieback (VSD) ataupun busuk buah," kata Astika.
Dimana rata- rata produksi dari varietas MCC 02 dan ICCRI 09 mencapai 3 ton per tahun. Selain itu umur produksi lebih cepat yakni di usia 18 bulan sudah berbuah dan cocok di daerah panas.
Kontributor: Athy Meaq.