Konten Media Partner

Pemkab Sikka Bangun Menara Lonceng Senilai Rp 12 Miliar, Ini Sumber Dananya

2 Februari 2022 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan Foto: Ketua Panitia Pembangunan Menara Lonceng St.Yohanes Paulus ke ll, Adrianus Firmus Parera saat membacakan laporan kegiatan, Rabu (2/2) Pagi. Foto: Athy Meaq.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan Foto: Ketua Panitia Pembangunan Menara Lonceng St.Yohanes Paulus ke ll, Adrianus Firmus Parera saat membacakan laporan kegiatan, Rabu (2/2) Pagi. Foto: Athy Meaq.
ADVERTISEMENT
MAUMERE -Pembangunan menara lonceng St Yohanes Paulus ke ll di Gelora Samador, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok Kabupaten Sikka yang dibangun oleh Pemkab Sikka ini sudah sesuai dengan rencana besar Kabupaten Sikka yakni pembangunan jangka menengah Kabupaten Sikka tahun 2018- 2023 serta kajian pengembangan ekonomi menengah Kabupaten Sikka untuk 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka sekaligus Ketua panitia Pembangunan Menara Lonceng St.Yohanes Paulus ke ll, Adrianus Firmus Parera dalam laporannya pada peletakan batu pertama menara lonceng St.Yohanes Paulus ke ll, Rabu (2/2) pagi.
Dalam pemaparannya, Adrianus Parera menyebutkan dasar hukum pembangunan Menara Lonceng ini yakni Perda Sikka Nomor 2 tahun 2012 tentang rencana tata ruang kabupaten Sikka 2012-2023, Keputusan Bupati Sikka No.30/HK/2022/ 5 Januari 2022 tentang pembangunan menara lonceng St. Yohanes Paulus ke ll, juga yang berikut berkaitan dengan rekomendasi izin mendirikan bangunan No PU.659/RCNB/02/1/2022 tanggal 27 Januari 2022.
Dana Pembangunan Menara lonceng setinggi 50 meter ini yakni secara kumulatif 12 miliar rupiah.
Adapun sumber dana yang diperoleh melalui pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, swadaya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga bantuan dari pihak lain yakni dari Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores sebesar 3 miliar rupiah.
ADVERTISEMENT
Adrianus Parera juga menjelaskan latar belakang terciptanya program pembangunan menara lonceng di Gelora Samador.
"Kita pernah melaksanakan perayaan Nasional tahun Maria di tempat ini yakni tahun 1988, dan tahun 1989 kita mendapat kunjungan dari bapak suci Paus Yohanes Paulus ll yang merayakan misa di tempat ini," ungkapnya.
Dari dasar pertimbangan historis tersebut, lanjut Andrianus Parera maka dengan satu komitmen yang tinggi dari pemerintah dan seluruh masyarakat kabupaten Sikka berencana membangun menara lonceng St.Yohanes Paulus ke ll di Gelora Samador.
Diakhir laporannya Adrianus Firminus menghimbau kepada masyarakat untuk berkerja sama bersama pemerintah dan Gereja untuk menyukseskan pembangunan menara lonceng ini.
Pada kesempatan itu, Uskup Keuskupan Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu mengajak umat Katolik Keuskupan Maumere untuk mendukung pembangunan Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II di Gelora Samador.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih untuk bupati, wakil bupati, yang telah merencanakan dan melaksanakan pembangunan Menara Lonceng St. Yohanes Paulus ke-2. Saya mengajak masyarakat, umat Keuskupan Maumere untuk mendukung pembangunan Menara Lonceng Santo Yohanes Paulus II agar tidak mangkrak,” ungkap Uskup Edwaldus.
Kontributor : Athy Meaq.