Konten Media Partner

Penumpang KM Sirimau yang Kandas di Perairan Lembata dalam Kondisi Aman

17 Mei 2022 21:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi terkini penumpang KM Sirimau yang kandas di perairan Lembata. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi terkini penumpang KM Sirimau yang kandas di perairan Lembata. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Ratusan penumpang KM Sirimau yang saat ini dilaporkan dalam kondisi aman.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini dari salah satu penumpang KM Sirimau, Selasa (17/5) malam sekitar pukul 22.30 WITA, saat ini kapal sedang menunggu air laut pasang untuk melanjutkan perjalanan.
"Sekarang kami baik-baik, lagi menunggu air penuh saja biar kapal bisa lanjut jalan. Air surut dekat kapal, turun pilih siput juga bisa, tadi kalau lari ambil sedikit ke sebelah kanan berarti bisa lolos," ujar Yovita Peni Bere, penumpang tujuan Timika menuju Maumere ini.
Diungkapkan Yovita Peni Bere, kapal keluar dari Pelabuhan Lewoleba sekitar pukul 01.00 WITA dan kandas sekitar pukul 02.13 WITA.
"Awalnya kami panik soalnya di tengah laut dan posisi waktu itu saya di luar dengan anak baru duduk pas di belakang, baling-baling hantam di batu karang, putih semua air laut," ungkap Yovita Peni Bere.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan bahwa Kapal Motor (KM) Sirimau milik PT Pelni dikabarkan kandas di perairan laut Ile Ape, Kabupaten Lembata tepatnya di perairan Desa Palilolon.
Kepala Syahbandar Lewoleba, Abdul Syukur Muklis ketika dikonfirmasi media, Selasa (17/5) malam pukul 18.30 Wita membenarkan hal itu.
"Iya kapal itu kandas di perairan Ile Ape, Tanjung, di sekitar Desa Palilolon," ungkap Abdul via telepon.
Informasi kandasnya salah satu kapal penumpang milik PT Pelni ini dia terima dari awak kapal Sirimau.
Dia juga mengakui sudah mendapat laporan dari PT Pelni Cabang Lewoleba sesaat setelah kejadian tersebut.
"Benar kita sudah terima koordinasi dari pihak Pelni," ujarnya.
Kandasnya KM Sirimau ini disebabkan karena surutnya air laut disekitar perairan Palilolon dan sekitarnya yang menjadi jalur lalulintas semua kapal Pelni.
ADVERTISEMENT
"Karena air laut surut jauh makanya kandas," sebutnya.
Sebelumnya, kata dia, KM Sirimau sandar di Pelabuhan Laut Lewoleba pada pukul 13.00 Wita hari ini.
Setelah selesai melakukan bongkar muat barang dan penumpang di Pelabuhan Embarkasi Lewoleba, Kapal yang membawa 784 penumpang itu berlayar menuju Pelabuhan Laut Maumere di Sikka.
Namun karena rutenya harus melalui jalur laut di wilayah Tanjung-Palilolon maka kapal ini pun harus menabrak karang dan kandas.
"Itu daerah dangkal, apalagi saat musim air laut surut seperti sekarang," tandasnya.
"Sekitar pukul 14.31 Wita dikabarkan kandas," sambungnya.
Kepala Syahbandar Lewoleba juga sudah memerintahkan KM Ganda Nusantara, kapal milik Pemda Lembata untuk menuntun olah gerak dari KM Sirimau.
Ia pun menuturkan, saat ini Kapten Kapal dan para awak kapal masih menunggu sampai air laut pasang agar kapal bisa keluar dari perairan itu.
ADVERTISEMENT
"Pukul 22.00 Wita air pasang baru bisa olah gerak," tuturnya.
Pihak Syahbandar juga belum bisa memastikan apakah ada kerusakan akibat kandasnya KM Sirimau, termasuk keselamatan para penumpang.
"Setelah dari Lewoleba ke Maumere baru ke Makassar," tandasnya.
"Jumlah ABK 55 orang," paparnya.
Informasi yang dihimpun media, kapal itu dikabarkan menabrak karang dan sampai dengan saat ini posisi KM Sirimau tersebut masih kandas. Kapten Kapal juga sudah lego jangkar di sekitar perairan laut itu.
Kontributor : Albert Aquinaldo