Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Perluasan PLTP Ulumbu Bawa Dampak Baik Bagi Ekonomi Masyarakat
3 Juni 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
RUTENG-Perluasan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) membawa kabar baik yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat khususnya warga Gendang Rebok, Desa Lungar, Kecamatan Satarmese, kabupaten itu.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan oleh anak tertua Gendang Rebik, Narsisius yang dikutip media ini dari vidio youtube Chanel Emiliano Gracias pada, Kamis (01/06/2023).
Melalui vidio youtube yang ditayang pada 14 April 2023 lalu itu, Narsisius mengaku kehadiran pengembangan PLTP Ulumbu pasti membawa kabar baik yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
Dia meyakini dengan dilakukan pengembangan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok, putra daerah khususnya asal Poco Leok bisa bekerja di perusahaan milik PT. PLN tersebut.
“Pasti lebih maju ketimbang seperti sekarang secara ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakannya, sekitar 90% pemilik lahan rencana pengembangan PLTP Ulumbu mendukung. Khusus wilayah gendang rebak tidak keberatan dalam pengembangan.
Terkait dengan sejumlah pemilik lahan yang menolak rencana pengembangan, pihaknya menyebutkan hal tersebut menjadi urusan pihak gendang rebak untuk koordinasi dengan pihak yang menolak untuk menyerahkan lahannya.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang kemarin, yang keluar di media perwakilan gendang yang menyatakan menolak. Itu hanya segelintir orang. Yang ikut menolak itu bukan pemilik lahan, dan tidak benar kalau mengatasnamakan gendang Rebak tapi itu perseorangan. Dan kalau mewakili gendang pasti ada pertemuan, karena total yang mencakup wilayah gendang rebak kurang lebih jumlah 200 kepala keluarga. Kalau yang muncul lima atau enam KK itu tidak terakomodir mewakili gendang," bebernya.
Warga lain Elfridua AK.Hambur, mengungkapkan, pembangunan itu selalu ada dampak positif yang selama kata dia ada perbedaan pemahaman dari masyarakat.
“kalau misalnya ada yang menolak, tinggal jelaskan lebih perinci lagi kalau masih menolak tinggal mengumpul saja masyarakat apakah program ini membawa dampak buruk, atau membawa dampak baik. Dan sampai sekarang saya melihat lebih banyak dampak positif," lanjutya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, kehadiran PLTP Ulumbu selama ini banyak infrastrukur di wilayah Poco Leok, semakin baik, sehingga mendukung aktivitas masyarakat sekitar.
“Saya senang sekali dengan proyek PLTP Ulumbu itu, banyak infrastruktur jadinya baik. Semua pembangunan itu semua baik, seperti jalan dan lain-lain,”lanjutnya.
Kornelis Wajong, warga lain juga mengatakan, hasil diskusi yang dibangun selama ini harus mendukung karena ini program dunia untuk itu proyek ini terus dijalankan.
Kata dia pemerintah punya kewenangan untuk menyukseskan proyek ini. Namun kata dia, terkait dengan ganti untung yang menjadi hak warga masyarakat untuk diperhatikan oleh pihak terkait, dalam hal ini PLN.
Leksianus Antus, Tokoh masyarakat Gendang Rebak juga, mengatakan waktu tabe gendang pihaknya sudah sepakat. Ia mengaku bahwa ada masyarakat yang menolak. Ia melanjutkan tidak ada larangan untuk pemboran. Justru kata dia yang menolak itu warga yang tidak memiliki lahan di wilayah pemboran PLTP.
ADVERTISEMENT
“Untuk di Rebak saya rasa tidak ada penolakan, tetapi kita harus runding dulu artinya diskusi antara PLN dengan pemilik lahan,” kata Leksianus
Sementara Tua Adat gendang mesir, Vinsensius Godat, menuturkan pribadinya sangat antusias dengan kehadiran PLTP Ulumbu, karena kata Dia, masih banyak wilayah di poco Leok membutuhkan listrik terutama di tempat ia tinggal belum ada penerangan Listrik PLN.
“Dengan adanya proyek yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menambah daya tentang listrik ini kami sangat mendukung, terlepas banyak isu yang beredar menolak tapi saya pribadi melihatnya dari sisi positif soal sisi negatifnya itu bukan ranah saya biarkan urusan para ahli saya tidak punya disiplin ilmu seperti itu,intinya pelayanan terhadap masyarakat,”terangnya.
ADVERTISEMENT
Soal dampak negatif kata dia, yang diantisipasi adalah pengurangan resiko yang mungkin terjadi dari dampak yang timbul dari aktivitas perusahaan.
Lebih lanjut, listrik merupakan kebutuhan masyarakat untuk itu saya sangat mendukung geothermal di Poco Leok ini.
Anggalus Aga, salah satu tua adat Gedang Lelak , menyampaikan dukungan penuh dengan apapun program pemerintah salah satunya penembangan geothermal di wilayah Poco Leok. Kendati nanti kata Dia ada yang dukung ada yang menolak itu hal biasa tinggal bagaimana mencari solusi yang menguntungkan pihak PLN dan Mayarakat.
“Macam kejadian soal ada penolakan akses jalan di lungar perlu kita ketahui sebabnya apa . Kalau sebabnya misalnya mereka tidak menolak tidak ada kaitannya dengan pemanfaatan gas bumi ini lihat dulu apakah orang ini lahannya terdampak atau tidak. Kalau tidak terdampak mungkin itu hanya sekedar untuk apa (berekpresi) kecuali kalau mereka yang berdampak barang kali," terangnya.
ADVERTISEMENT
Lalu lanjut Anggalus, soal penolakan itu, seperti yang dijelaskan awal misalkan terkait dengan penggusuran kalau ada yang berdampak memang perlu dicarikan solusi. hal itu merujuk pada pernyataan pihak PLN, karena infratruktur jalan nanti akan dilakukan pelebaran minimal empat meter.
Hal ini kata dia, menjadi perhatian terutama wilayah mesir dengan lungar untuk menjalin komunikasi dengan pihak terkait.