Konten Media Partner

Persawahan Indah Dekat Ruteng Disulap Pria Ini Jadi Destinasi Favorit

12 Mei 2019 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan mancanegara yang dibawa Jefri Aquino mengeksplor keindahan persawahan Bangka Kenda, Kabupaten Manggarai.Foto oleh : florespedia/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan mancanegara yang dibawa Jefri Aquino mengeksplor keindahan persawahan Bangka Kenda, Kabupaten Manggarai.Foto oleh : florespedia/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Sektor pariwisata telah menjadi primadona di NTT khususnya Flores beberapa tahun belakangan. Keindahan alam serta keberadaan binatang Purba seperti Komodo telah memantik ribuan wisatawan berkunjung pada wilayah itu setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Keindahan alam Flores rupanya menggugah Jefri Aquino untuk berbuat sesuatu. Dengan memanfaatkan keindahan persawahan di Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai, pria ini telah berhasil menyedot kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Terletak sekitar 5 kilometer dari Kota Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai, persawahan di Bangka Kenda itu sebelumnya hanyalah persawahan biasa tempat bagi para petani mengadu nasib setiap hari. Namun, lain dulu lain sekarang, persawahan itu kini jadi destinasi favorit para pelancong.
Wisatawan mancanegara yang sedang menikmati keindahan persawahan Bangka Kenda.Foto oleh :florespedia/kumparan.com
Mulanya, suami dari Veronika Sangu ini adalah seorang guru honorer di salah satu SMK di kampungnya. Karena merasa penghasilan dari guru honorernya tidak cukup menunjang ekonomi keluarga, Jefri akhirnya banting stir dan memilih menjadi pemandu wisata.
ADVERTISEMENT
Saat menjadi pemandu wisata inilah dia mulai mempromosikan keindahan sawah di kampungnya. Rupanya keindahan persawahan itu memanjakan mata para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Waktu pertama kali jadi tour guide, saya mengajak tamu (wisatawan) untuk mengeksplor di persawahan, mereka sangat senang bisa melihat lansung suasana kehidupan di desa dan melihat petani bekerja di sawah",ungkap Jefri.
Keberadaan persawahan indah ini selanjutnya berseliweran di media sosial seiring kunjungan wisatawan yang terus meningkat. Bagi Jefri, meningkatnya kunjungan wisatawan membuka peluang ekonomi bagi dia dan keluarga.
Membangun SUN RICE HOMESTAY
Jefri Aquino.Sumber foto : Istimewa.
Semakin hari, tawaran untuk ayah satu anak ini kian banyak. Tawaran itu datang dari berbagai Tour Operator baik di Bali maupun dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, minat wisatawan untuk mengeksplorasi persawahan indah di sekitar kampungnya sangat tinggi. Persawahan di kampung Kenda, Desa Bangka Kenda memang menawarkan pemandangan luar biasa.
Awalnya kata Jef, para turis jika ingin menikmati pemandangan sawah harus terlebih dahulu dijemput di hotel. Setelah selesai berkeliling di sawah, para turis itu diajaknya menikmati kopi di kediaman mereka.
Hal ini kemudian menginspirasi dia untuk membangun penginapan sederhana untuk para turis yang ia beri nama SunRice Home Stay. Tak butuh waktu lama, akhirnya dia memulai peruntungannya dengan mempersiapkan modal membangun penginapan itu.
"Dulu sebelum trekking di sawah, saya jemput tamu di hotel, kadang kalau musim tamu banyak hotel penuh, waktu itu saya dan istri sepakat untuk bangun home stay, puji Tuhan meski dengan modal kredit kami, kami bisa rasakan keuntungannya sekarang",ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, dari home stay dia mendulang banyak keuntungan karena selalu ada tamu yang menginap. "Musim rame bisa masuk angka 10 juta setiap bulan karena selalu ada tamu yang menginap",tuturnya.
Dia berharap, apa yang ia lakukan dapat menggugah semua pihak khususnya pemerintah Kabupaten Manggarai agar lebih gencar mengembangkan destinasi wisata potensial di daerah itu.
"Sektor parisiwata itu sangat menguntungkan, semoga pemerintah bisa mengembangkan semua destinasi potensial di Manggarai ini, kalau kunjungan wisatawan terus meningkat pasti akan berdampak bagi kemajuan ekonomi dan menekan angka pengangguran",tutupnya.(FP-06).