Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pesawat Selamat Meski Pilot Serangan Jantung, Kapolda NTT: Luar Biasa
18 November 2019 7:31 WIB
ADVERTISEMENT
KUPANG- Sekitar pukul 22.15 WITA, Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Hamidin, terlihat mendatangi rumah sakit umum Siloam Kupang, tempat pilot Batik Air, Djarot Harnanto, yang sempat pingsan karena serangan jantung sebelum mendarat di bandara El Tari Kupang dirawat, Minggu (17/11/2019).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Johannes Bangun, mengatakan Kapolda NTT didampingi sejumlah pejabat utama Polda NTT yakni, Direktur Sabhara Polda NTT, Kombes Pol Jhoni Siahaan, Karo Rena, Kombes Pol R Dadik Junadi Suprihartono, Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Iroth Laurens Recky, Kabid Propam, Kombes Pol Agus Suryoto dan Kasat Brimob Polda NTT, AKBP Ferdinand Maksi Pasule.
Tiba di RSU Siloam Kupang, Kapolda bersama rombongan langsung masuk ke lantai 5 RSU Siloam Kupang. Ikut pula mendampingi Kapolda NTT kepala Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, Kompol dr Hery dan tim medis Pilot Batik Air.
Selain itu, Kapolda juga membawa 10 anggota Dit Resnarkoba Polda NTT dipimpin Kasubdit 1 Dit Resnarkoba Polda NTT AKBP Jack Seubelan.
ADVERTISEMENT
Kapolda berada di kamar perawatan sekitar 15 menit. Sesaat setelah Kapolda berada di ruang perawatan, sejumlah anggota Bid Dokkes Polda NTT dan Dit Resnarkoba Polda NTT pun ikut masuk ke ruang perawatan.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Hamidin, usai menjenguk pilot mengaku kedatangannya itu hanya ingin menyampaikan apresiasi pada pilot yang bisa menyelamatkan pesawat dan ratusan penumpang.
"Saya hanya ingin mengucapkan selamat kepada pilot yang bisa mendaratkan pesawat dengan sempurna dan menyelamatkan ratusan penumpang," ujar mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini.
Ia mengatakan, kejadian ini merupakan kejadian luar biasa dan bukan karena kuasa manusia.
"Dari penjelasan co-pilot, kalau pilot sudah mendaratkan pesawat kemudian pingsan. Jadi pesawatnya sudah mendarat baru pilot pingsan (catatan redaksi: pilot pingsan 10 menit sebelum mendarat) dan ini luar biasa karena tidak ada insiden dan seluruh penumpang selamat," katanya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, kata dia, Polda NTT akan berkoordinasi dengan pihak RSU Siloam Kupang maupun Batik Air terkait penyebab insiden tersebut.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID 6548 tujuan Jakarta-Kupang mendarat darurat di bandara El-Tari Kupang, Minggu (17/11/2019) sekitar pukul 12.30 WITA.
Petugas KNKT bergerak cepat memeriksa kondisi pesawat dan melarikan pilot ke Rumah Sakit Umum Siloam Kupang.
Wartawan yang berupaya mewawancarai petugas medis pun tidak berhasil. Menurut petugas, sang pilot menolak diwawancarai dan hanya menerima kunjungan keluarga dekat.
"Maaf, kami sampaikan sesuai permintaan pasien, beliau tidak mau diwawancarai," ujar salah satu petugas di ruangan emergency RS Siloam Kupang, Minggu (17/11/2019) malam. (Ola Keda)