Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Pesona Pantai Wade Lembata, Panorama Alam yang Tak Lekang oleh Waktu
13 Juni 2021 15:29 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
LEWOLEBA - Tidak bisa dipungkiri bahwa Lembata terkenal pertama kali karena Lamalera. Ini catatan sejarah perkembangan pariwisata Lembata yang tidak bisa diutak-atik lagi.
ADVERTISEMENT
Lamalera memberi bukti dengan kemolekan spot wisata pantainya yang selalu menggoda diantara banyak tempat pariwisata khususnya wisata pantai yang ada di kabupaten satu pulau itu.
Lembata memang molek. Keindahan dan kemolekannya berhasil terdokumentasi rapi dalam pelbagai cerita wisata dari para wisatawan dan masyarakat di daerah itu.
Salah satu fotografer Lembata, Andre Kriting pun mengakui hal itu. Baginya, keindahan alam wisata Lembata tidak akan pernah habis.
Andre bahkan menyajikan fakta dalam foto hasil karyanya bahwa Lembata sejauh mata memandang adalah indah. Keindahan itu tak akan lekang oleh waktu.
"Lembata sangat eksotis, semua spot wisata khusus pantai sangat menarik ingin dan masih natural", ujar Andre Kriting.
Lantas Lembata digelar sebagai The Last Paradise. Dari banyak obyek pariwisata yang ada di Lembata misalnya, Lamalera, Gunung Ile Lewotolok, Pantai Waijarang, Bukit Doa dan Bukit Cinta, Pantai Bean, namun masih ada satu lagi pantai yang tidak kalah indah sejauh mata memandang.
Namanya Pantai Wade di Leragere, tepatnya di Desa Balurebong, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Kenyataan yang tidak bisa dipungkiri adalah selain nilai kebudayaan dan adat, Lembata juga adalah satu pulau yang dikelilingi lautan, dan bermahkotakan pasir putih berupa-rupa.
Ada pasir warna merah darah di Lamarian, Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, ada pasir putih di Mingar yang konon bisa berubah warna, ada pasir putih di Bean, pasir hitam di Jontona dan Lamawolo juga pasir Putih di Pantai Wade.
Panorama laut dengan pantai pasir putih dengan teluk di sekitar pemandangan bukit membuat pantai Wade semakin indah dan nyaman untuk berwisata.
Jajaran bukit jika dilihat dari pantai berpasir putih tersebut sungguh memanjakan mata. Inilah satu dari sejumlah lokasi tujuan wisata pantai yang mulai diminati di daerah itu
ADVERTISEMENT
Suasana pantai yang sejuk, cocok bagi anda yang menginginkan ketenangan berwisata. Rugi, jika jalan-jalan ke Lembata tanpa sempat menyambangi Pantai Wade di Balurebong.
Memang belum ada kendaraan umum menuju ke pantai ini. Sebab akses jalan masih berbatu dan melewati lembah curam.
Perjalanan menuju tempat ini, sangat melelahkan kita harus menuruni lembah yang curam dan berbatu, dan berjalan mengelilingi bukit nan jauh.
"Dari Lewoleba ke Wade lumayan lama, kita bisa dengan sepeda motor dan mobil, tapi lebih efektif dengan sepeda motor", tambah Andre Kriting.
Meski begitu, spot pantai ini sangat menyenangkan lantaran ketika tiba disana siapa saja dapat menikmati pemandangan yang indah permai, dan pastinya sungguh memanjakan mata.
Nun jauh di sana juga ada hamparan bukit di kiri dan kanan jalan yang ditumbuhi ilalang yang kian menguning bak permadani yang dibentangkan.
ADVERTISEMENT
Ada bukit batu yang masih setia berdiri megah lagi kokoh tatkala berpuluh tahun diterpa ombak, dan di bawah bukit batu di tepi pantai itu terdapat gua alam, tempat orang beristirahat usai mencari ikan.
Tidak hanya itu, disana juga ada hamparan pasir putih yang kemilau disinari mentari, dan desir desau ombak yang mencumbui batu karang ditambah angin pantai, berhembus perlahan seolah-olah menyambut kedatangan pengunjung.
Pantai ini hanya bisa dicapai menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan selama dua sampai tiga jam.
Di sepanjang sisi jalan disuguhi pemandangan pepohonan rindang yang daun-daunnya mulai meranggas akibat keganasan kemarau. Jalanan lengang karena memang tidak semua kendaraan dapat melintas.
Ketika tiba, Pasir putih Pantai Wade terhampar di depan. Mata terbelalak menyaksikan jernihnya air dan hamparan pasir putih sejauh mata memandang.
ADVERTISEMENT
Angin semilir pun menyambut seolah membayar kelelahan selama perjalanan. Pantas saja, Wade mulai diminati sebagai lokasi tujuan wisata di akhir pekan.
Belum ada sentuhan bisnis pariwisata disana. Keindahan dan kemolekan Pantai Wade masih terlalu perawan.
Pantai Wade sungguh ciptaan Tuhan yang maha indah, semoga mata-mata juling tak sedang memataimu dan tangan-tangan nakal tak mengusikmu.
"Semoga tak ada orang yang berniat melukaimu, dan bagi kami pelaku Fotografer Lembata mengibaratkan bahwa Pantai Wade adalah Perawan Yang Tergeletak di Leragere", harap Andre Kriting, Minggu (13/6).