Konten Media Partner

Polres Nagekeo Kerahkan 198 Personel Polisi untuk Amankan Perayaan Paskah

31 Maret 2021 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Nagekeo AKBP Agustinus Hendrik Fai.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Nagekeo AKBP Agustinus Hendrik Fai.
ADVERTISEMENT
MBAY-Ratusan anggota Polres Nagekeo bakal dikerahkan untuk mengamankan rangkaian perayaan Paskah di Gereja-gereja di wilayah Kabupaten Nagekeo, Kamis (1/4) hingga Minggu (4/4).
ADVERTISEMENT
Aparat menjamin, keamanan dan kenyaman masyarakat yang akan menjalani ibadah di gereja.
"Besok, sudah mulai ada yang menjalankan rangkaian ibadah Paskah. Puncaknya hari Minggu. Kita akan memberikan layanan yang optimal dalam rangkaian pengaman kegiatan masyarakat,” ujar Kapolres Nagekeo AKBP Agustinus Hendrik Fai yang dikonfirmasi media ini Rabu (31/3).
Dia mengatakan, pihaknya menerjunkan kekuatan sebanyak 198 personel untuk menjaga gereja-gereja dan Kapela di wilayah hukum Polres Nagekeo.
Menurut dia, pengamanan Perayaan Paskah tersebut tidak ada yang dianggap ekstra atau biasa, semuanya diperlakukan sama. Polisi siap melakukan pengamanan baik di Gereja kecil maupun besar.
AKBP Hendrik Fai menjelaskan, jumlah Gereja Protestan, Gereja dan Kapela yang menyelenggarakan Perayaan Paskah di Kabupaten Nagekeo sebanyak 77 Gereja dan Kapela semuanya mendapatkan pengamanan baik dengan menjagaan langsung maupun kegiatan patroli.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, pihaknya memerintahkan anggotanya agar tetap melakukan tugasnya dengan baik, karena tugas kepolisian adalah memberikan pelayanan, dan pengamanan kepada masyarakat apapun kegiatannya.
Selain itu, pihaknya juga akan didukung pengamanan oleh anggota TNI, Pol PP dan linmas, diharapkan pelaksanaan Perayaan Paskah dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.
Dia menambahkan Pengamanan, akan menggunakan sistem 3 ring dan patroli dari Tim Pengurai Kerumunan (TPK) yang akan melakukan mobiling selama ibadah berlangsung.
Lebih lanjut AKBP Hendrik mengimbau masyarakat khususnya masyarakat Nagekeo, agar tetap tenang dalam menyikapi aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.
"Adanya kejadian kemarin saya imbau kepada masyarakat tetap tenang, tetap waspada. Tidak perlu takut dan tetap melakukan aktivitas dengan tenang. Jika ada orang baru, dan terlihat mencurigakan dan meresahkan segera lapor. Minimal ke perangkat desa setempat agar segera dilakukan pendataan warga," tambah Hendrik.
ADVERTISEMENT
Taat Protokol Kesehatan
Karena saat ini masih pandemi, pihaknya meminta tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang tertulis dalam surat edaran. "Untuk pencegahan penyebaran virus Corona, pengurus gereja juga menyiapkan sarana cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, dan ketentuan memakai masker. Posisi duduk jemaat juga dibuat berjarak," pintanya.
Sementara Pastor Quasi Paroki Santo Yohanes XXIII Wewoloe Rd. Dominggus Bu’u Nuka, mengatakan pasca terjadinya ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, pihaknya sudah didatangi pihak kepolisian guna berkoordinasi tentang keamanan pada saat perayaan paskah.
Pastor Dominggus mengaku sudah memberikan surat pemberitahuan rangkaian kegiatan paskah sejak seminggu yang lalu.
Pastor Dominggus mengatakan jadwal sejak Minggu Palma hingga Minggu Paskah sudah ada di pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Mereka (pihak kepolisian) akan melakukan patroli seperti biasa, itu kita bersyukur. Harapkan umat tidak usah takut dan tetap tenang,” ungkap Pastor Dominggus.
Protokol kesehatan pada saat paskah nanti juga menjadi perhatian penuh dari pihak gereja.