Konten Media Partner

Puluhan Hektar Sawah dan Tambak Garam Terendam Luapan Air Sungai Aesesa, NTT

2 Januari 2021 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lahan sawah di Desa Tonggurambang yang terendam banjir luapan dari Sungai Aesesa. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Lahan sawah di Desa Tonggurambang yang terendam banjir luapan dari Sungai Aesesa. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Mbay- Luapan air banjir dari Sungai Aesesa, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, merendam puluhan hektar lahan pertanian dan puluhan lahan garam masyarakat Desa Tonggurambang.
ADVERTISEMENT
Banjir luapan sungai kali Aesesa terjadi Jumat 1/1/2021 malam, Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah kabupaten Nagekeo akhir akhir ini mengakibatkan banjir di sungai kali Aesesa.
Pantauan media ini Sabtu (2/12/2020), tampak air yang meluap dari kali Aesesa melalui Bagudari Kella Tonggurambang.
Ratusan sawah warga yang baru ditanami padi digenangi air lebih kurang 1 bahkan hingga 2 meter. Selaini merendam tanaman padi, juga puluhan hektar tambak garam milik warga juga ikut digenangi air hingga satu meter lebih.
Kepala Desa Tonggurambang Toa Muallaf kepada media ini menjelaskan tentang kerugian yang dialami warga tani garam dan sawah diperkirakan senilai ratusan juta rupiah.
"Total kerugian yang dialami petani sawah dan tani garam diprakirakan mencapai ratusan juta rupiah".Ujar Toa Muallaf.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Toa Muallaf juga mengatakan, selain sawah warga, juga tambak dr. Johanes Don Bosco Do juga turut digenangi air.
"Ada beberapa lahan juga sebelah bawah dari milik warga itu milik pak Dokter Don, Pak Elias Djo dan Pak Syarif Bhanging yang juga ikut terendam. Namun dilahan tersebut belum di isi apa apa," ujarnya.
Lahan sawah di Desa Tonggurambang yang terendam banjir luapan dari Sungai Aesesa. Foto: istimewa.
Salah seorang warga masyarakat Tonggurambang Hasyim Wungo juga meminta kepada pemerintah untuk perhatikan keadaan dan keselamatan warga Tonggurambang dengan cara normalisasi kali Aesesa di wilayah Bagudari Kella Tonggurambang.
Dia meminta agar Bupati Nagekeo bisa turun cek langsung ke lokasi untuk mengetahui secara persis keadaan lahan warga yang terendam banjir kali Aesesa.
"Kalau begini terus menerus, saran kami hanya dengan normalisasi kali Aesesa, agar lahan warga bisa diselamatkan. Kalau boleh pak Bupati bisa turun cek langsung lahan warga di sini," ujarbHasyim.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Nagekeo Agustinus Pone juga menyampaikan akan lakukan kordinasi dengan kepala desa untuk mendata kerugian yang dialami masyarakat. Berkaitan dengan keadaan sungai Aesesa, sudah bersama bupati Nagekeo beberapa waktu lalu sudah adakan survey lokasi untuk lakukan normalisasi kali.
"Sudah telaahan dokumen siaga darurat untuk antisipasi ancaman banjir yang akan terjadi kedepan, sebagai pencegahan akan intensitas hujan tahun ini.Memang dalam tahun 2021 tidak dianggarkan, namun kita akan ajukan ke pak Bupati untuk anggarkan dana Siaga Darurat," ujar Gusti.