Ratusan Pedagang Tolak Rencana Pembangunan Mall di Pasar Tingkat Maumere

Konten Media Partner
5 Juni 2020 10:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan pedagang pasar tingkat Maumere mendatangi Kantor DPRD Sikka saat Dapat Dengar Pendapat (DPRD) bersama manajemen PT YKI terkait pembanguna mall, Jumat (5/6/2020) pagi.
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan pedagang pasar tingkat Maumere mendatangi Kantor DPRD Sikka saat Dapat Dengar Pendapat (DPRD) bersama manajemen PT YKI terkait pembanguna mall, Jumat (5/6/2020) pagi.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Ratusan pedangan Pasar Tingkat Maumere, Kabupaten Sikka, Propinsi NTT mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sikka di Jalan Eltari Maumere pada Jumat (5/6/2020) pagi.
ADVERTISEMENT
Kedatangan mereka guna menyampaikan penolakan mereka terhadap rencana Pemerintah Kabupaten Sikka bekerjasama dengan PT. YKI yang akan membangun mall di lokasi Pasar Tingkat Maumere yang bernilai miliaran rupiah.
Pantauan florespedia, tampak ratusan pedagang yang hendak bertemu anggota DPRD Kabupaten Sikka dipulangkan.
Namun, Ketua Forum Pengguna Pasar Maumere yang mewakili para pedagang Pasar Tingkat Maumere tetap bertahan di Kantor DPRD Kabupaten Sikka guna bertemu dengan anggota DPRD Kabupaten Sikka. Hadir pula beberapa jajaran manajemen PT. YKI.
Ketua Forum Pengguna Pasar Maumere, Marianus Krisensius, kepada wartawan mengatakan, kedatangan mereka atas undangan DPRD Kabupaten Sikka yang akan membahas tentang rencana pembangunan Mall Maumere.
"Kami datang berdasarkan undangan dari DPRD Kabupaten Sikka, tentang rencana pembangunan mall yang berlokasi di Pasar Tingkat Maumere. Jadi kami datang untuk mendengar sejauh mana paparan mereka tentang pembangunan mall itu," ujar Marianus.
ADVERTISEMENT
Dikatakan, para pedagang di Pasar Alok merasa resah apabila pembangunam Mall Maumere tersebut terealisasi, maka para pedangan tersebut akan mengalami kerugian besar.
Menurut Marianus, apabila pembangunan mall tetap dilaksanakan, maka mereka akan direlokasikan ke tempat lain.
Manajemen PT.YKI saat berada di Kantor DPRD Sikka. Foto: Albert Aquinaldo.
"Kalau bangun mall pasti relokasi selama berapa hari. Kami makan selama berapa hari itu siapa yang tanggung, sementara kami cari pagi makan sore, kalau ada lebih bisa sampai besok. Lalu kami juga sementara sekolahkan kami punya anak-anak, kalau kami tidak kerja, uang darimana mau bayar, kesehatan kami siapa yang bayar, kami punya hutang di bank atau koperasi siapa yang bayar, bisa-bisa harta benda di rumah orang sita habis," ungkap Marianus.
Dirinya menegaskan bahwa, pihaknya menyetujui pembangunan mall di Kota Maumere, namun pihaknya menolak apabila mall tersebut dibangun di lokasi Pasar Tingkat Maumere yang telah berdiri puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tampak manajemen PT. YKI dan Ketua Forum Pengguna Pasar Maumere masuk ke ruangan Ketua DPRD Kabupaten Sikka. Belum diketahui hasil pembicaraan mereka.
Kontributor : Albert Aquinaldo