Ratusan Warga Sikka Panik dan Mengungsi Akibat Hoaks Tsunami

Konten Media Partner
15 Desember 2021 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Mobil Satpol PP mengantar pulang warga Kampung Wuring. Foto: Aty Meaq.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Mobil Satpol PP mengantar pulang warga Kampung Wuring. Foto: Aty Meaq.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE-Lebih dari dua ratus warga Kampung Nelayan Wuring, Kelurahan Wolomarang Kecamatan Alok Barat, panik dan keluar rumah untuk mengungsi di rumah Jabatan Bupati  Sikka. Pengungsian ini dilakukan setelah tersebar isu terjadinya tsunami pada Rabu (15/12).
ADVERTISEMENT
Ratusan warga yang bermukim di daerah pesisir pantai Utara Flores, khususnya di wilayah Kelurahan Wolomarang panik dan  meninggalkan rumah, setelah mendapatkan informasi bahwa terjadi tsunami dari sumber yang tidak jelas, bahwa akan terjadi gempa susulan dan tsunami akan terjadi sekitar pukul 14.00 WITA.
Nyonya Wa Sari, salah seorang warga kampung Wuring laut yang dimintai keterangan mengaku ia mendapat informasi dari tetangga sehingga ia  mengungsi karena memiliki bayi yang baru berumur empat bulan.
"Kalau saya tidak memiliki bayi, saya tidak mungkin mengungsi seperti ini. Saya mengungsi untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan khususnya dialami balita saya ini," kata Wa Sari.
Setelah mendapat penjelasan resmi dari BMKG Bandara Frans Seda Maumere dan Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Sekretaris Pol PP Sikka, Ferdy Lepe, lebih dari 200 warga kelurahan Wolomarang khususnya di kampung Wuring yang mengungsi di Aula Rumah jabatan Bupati Sikka memilih kembali ke rumah masing- masing. Kepulangan mereka diantar petugas menggunakan truk Satpol PP Maumere.
ADVERTISEMENT
Kontributor Athy Meaq