Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Rayakan HUT ke 90, Pater Bollen Rilis Biografi Melebur di Tanah Flores
3 Juli 2019 1:12 WIB

ADVERTISEMENT
MAUMERE - Pater Heinrich Bollen, SVD, pastor yang berkarya di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi NTT sejak tahun 1960, pada Selasa (2/7) malam merayakan ulang tahun kelahiran yang ke-90 di Sea World Club, Pantai Waiara, Maumere.
ADVERTISEMENT
Pater Heinrich Bollen atau yang dikenal dengan Pater Bolen adalah misionaris SVD asal Jerman yang dikenal luas di Sikka karena karya monumentalnya dalam membangun kehidupan sosial ekonomi masyarakat Sikka.
Pada perayaan ulang tahun ke - 90, Pater Heinrich Bolen yang juga dikenal dengan julukan Pastor Tani dan Pastor Pariwisata ini meluncurkan buku biografi berjudul Melebur di Tanah Flores yang ditulis oleh penulis Hsu Monica.
Pantuan media ini, perayaan ulang tahun yang dipusatkan di pesisir Pantai Waiara berlangsung dengan penuh kemeriahan. Para tamu undangan yang hadir dihibur dengan aneka lagu dari musik kampung khas Sikka. Para tamu undangan yang hadir juga disuguhkan tayangan video jejak langkah dan karya kemanusian Pater Bolen sejak tahun 1960 di Bumi Nyiur Melambai, Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Sebelum makan malam bersama, diadakan pemotongan tumpeng ulang tahun oleh Pater Heinrich Bollen SVD yang kemudian diberikan kepada salah satu anak asuh Pater Bolen, Rafael Raga, Sesepuh Kabupaten Sikka, Daniel Wodapale dan Dandim Sikka, Letkol. Inf. Sugeng Prihatin.
Pada kesempatan itu, Sesepuh Kabupaten Sikka, Daniel Wodapale, memberikan testimoninya tentang Pater Heinrich Bollen. Dikatakan Daniel Wodapale, ia mengenal Pater Bolen, saat beliau menjadi pastor paroki di Watublapi dan saat itu, Kabupaten Sikka dipimpin Bupati Lorens Say yang mana mempunyai program disebut Tri Program. Program yang pertama adalah penghijauan.
Pada program penghijauan ini, Pater Bolen lah yang menjadi contoh dari seluruh kegiatan penghijauan yang dimulai dari Watublapi. Program penghijauan yang ditunjang 100 persen oleh Pater Bolen kemudian berlangsung dimana - mana.
ADVERTISEMENT
“Kebun - kebun kita yang di lereng gunung sekarang sudah aman, tidak lagi terjadi longsor dan kekeringan. Semua jadi hijau karena dirintis oleh Pater Bolen,”ungkap Daniel Wodapale.
Lanjutnya, saat dirinya menjadi Bupati Sikka, ia melanjutkan program penghijauan dan terus ditunjang secara penuh juga oleh Pater Bolen. Ia menuturkan, Pater Bolen tidak sekedar urus penghijauan dengan lamtoronisasi, tetapi juga memperhatikan anak - anak yang miskin dan sakit di Kabupaten Sikka.
Pada kesempatan itu, Daniel Wodapale juga mengatakan jasa yang telah dibuat oleh Pater Bolen, rakyat Kabupaten Sikka akan mengenang selalu.
“Mudah – mudahan pada ulang tahun ke -100 kita hadir lagi. Tidak semua orang di dunia ini mendapat bonus sampai usai 90 tahun. Kita doakan Pater Bolen tetap di Maumere. Pater lain dari Eropa biasanya sudah pensiun pulang kampung, dia tidak pulang. Ini luar biasa. Dia sudah betul - betul mau hidup dan mati bersama kita di Maumere ini,”ungkap Daniel Wodapale.
ADVERTISEMENT
Kesaksian tentang Pater Bolen juga diberikan oleh Relawan Kemanusiaan asal Belgia, Maria Jeanne Colson Emma Anton atau yang dikenal dengan panggilan Mama Belgi.
Mama Belgi mengisahkan, dirinya merasa berterimakasih kepada Pater Bolen karena diterima untuk sama –sama menjalankan karya kemanusiaan di Sikka.
“ Pater Bolen adalah orang yang baik hati. Royal untuk memberi dan membantu. Dia orang keras dan kalau punya kemauan akan sesuatu, tidak akan mundur,”ungkap Mama Belgi.
Mama Belgi juga menyampaikan harapannya Pater Bolen bisa mencapai usai 100 tahun dan masih bisa membantu, masih bisa bergerak dan memberi motivasi pada pastor – pastor baru terutama pastor –pastor Indonesia agar mereka juga punya hati sama seperti Pater Bolen.
ADVERTISEMENT
Kesaksian tentang Pater Bolen juga dikisahkan oleh 2 orang anak didik Pater Bolen yakni Politisi Sikka, Rafael Raga dan Direktur Sea World Club Maumere, Martinus Wodon. Keduanya memberi kesaksian betapa besarnya jasa Pater Bolen sehingga mereka bisa bersekolah dan menjadi orang sukses seperti sekarang ini.
Pada kesempatan itu, seluruh tamu undangan yang hadir sebelum pulang, juga mendapatkan hadiah berupa 1 buah buku biografi Pater Heinrich Bolen, SVD yang berjudul Melebur di Tanah Flores. Hadiah buku diserahkan langsung oleh Pater Bolen.
Direktur Sea World Club Maumere, Martinus Wodon pada kesempatan itu menuturkan perayaan HUT ke 90 Pater Bolen dirayakan secara istimewa dengan peluncuran buku biografi Pater Bolen yang berjudul Melebur di Tanah Flores, Sembilan Puluh Tahun P. Heinrich Bollen, SVD Meniti Pematang Kehidupan.
ADVERTISEMENT
Perayaan HUT ke 90 dihadiri oleh puluhan tamu undangan dari perwakilan Forkompinda Sikka, anak didik Pater Bolen, para pastor dan suster serta sahabat dan kenalan Pater Bolen. Selain diisi dengan peluncuran buku biografi, juga akan diadakan misa syukuran HUT ke 90 Pater Bolen dan panggung hiburan musik dan tarian Sikka.
Ia menambahkan, buku biografi Pater Bolen ditulis oleh penulis Hsu Monica yang sebagian isinya diambil dari Memoar Pater Bolen, catatan - catatan dari berbagai sumber, serta hasil wawancara dengan para imam, karyawan, dan umat yang mengetahui persis kehidupan Pater Bolen selama 51 tahun berkarya di Maumere dan 9 tahun berkarya di Jakarta. Serta rangkuman perbincangan dengan beberapa tamu Sea World Club yang pernah bersentuhan langsung dengan Pater Bolen. (FP-01).
ADVERTISEMENT