Konten Media Partner

Replika Kota Betlehem Objek Wisata Rohani di Kaki Bukit Iligai - Sikka

19 Mei 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu bangunan dari Replika Kota Betlehen yakni Gereja Kelahiran Yesus di kaki Bukit Iligai, Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka. Foto oleh : florespedia/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu bangunan dari Replika Kota Betlehen yakni Gereja Kelahiran Yesus di kaki Bukit Iligai, Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka. Foto oleh : florespedia/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Bagi warga Kabupaten Sikka yang beragama Katolik, Replika Kota Betlehem yang terletak di wilayah Kampung Kloang Bola, Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, merupakan situs wisata rohani yang sudah tidak asing keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, tepat pada peringatan Bulan Maria yakni pada Bulan Mei dan bulan, situs wisata rohani yang berjarak kurang lebih 5 Km dari arah Kota Maumere ini ramai dikunjungi oleh ribuan peziarah umat Keuskupan Maumere maupun para pengunjung umumnya yang datang dari berbagai daerah di Pulau Flores maupun dari luar Provinsi NTT.
Patung Maria Menerima Kabar Gembira, salah satu patung di Replika Kota Betlehem.Foto oleh: florespedia/kumparan.com
Minggu (19/5), saya mengunjungi Replika Kota Betlehem. Dari Kota Maumere, saya berkendara motor kurang lebih 30 menit lamanya ke arah Kecamatan Nelle tepatnya di Desa Nelle Wutung. Saya memilih melewati Jalan Moan Subuh Sadipun menuju Lingkar Kota Maumere dan terus berkendara ke arah selatan. Jarak yang ditempuh kurang lebih 15 Km.
Berkendara dari Kota Maumere, jalanan yang dilewati beraspal mulus. Tiba di depan halaman Gereja Paroki Roh Kudus Nelle, saya memilih berbelok ke kanan menyusuri lintas panjang beraspal sampai Replika atau melewati lintasan yang lebih dekat menuju lokasi.
ADVERTISEMENT
Kalau lintasan terdekat, anda tinggal berkendara lurus mendaki menuju lokasi. Melewati Pintu Gerbang, sepanjang kurang lebih 2 Km menuju Puncak Betlehem, ruas jalan yang dilewati adalah jalan rabat semen.
Patung Tiga Raja di di depan Gereja Kelahiran Yesus yang menjadi lokasi utama umat Katolik berziarah. Foto oleh :florespedia/kumparan.com
Berjarak 300 meter dari Pintu Gerbang, kita akan disambut oleh bangunan kedua yakni sebuah Patung besar bertekstur kasar dan berwarna keabuan setinggi kurang lebih 2 meter yang disebut sebagai Patung Yohanes Pembabtis di Padang Gurun.
Tak jauh dari lokasi patung pertama, kita akan menemukan patung kedua yakni patung berwajah perempuan yang saling berhadapan yang disebut dengan Patung Maria Mengunjungi Elisabeth yang bersebelahan juga dengan Gereja Yohanes Pembabtis. Gereja dengan arsitektur kubah ini belum selesai pembangunannya.
Kurang lebih 100 meter setelahnya, anda akan menjumpai Patung Maria Menerima Kabar Gembira dari Malaikat Gabriel yang dibangun saling bersisian dengan Rumah Ret – Ret. Tak seberapa jauh dari Rumah Ret – Ret, anda akan menemukan hamparan parkiran luas untuk mobil dan motor pengunjung atau peziarah.
Parkiran dengan pemandangan lepas ke Kota Maumere dan Laut Flores. Foto oleh: florespedia/kumparan.com
Menariknya, di parkiran ini memiliki pemandangan lepas panorama Kota Maumere. Di Parkiran ini, titik terakhir anda berkendaraan. Anda tinggal memarkir kendaraan disini dan mulai berjalan kaki melewati jalan tanah dan menaiki 1oo anak tangga menuju puncak bukit, tempat situs rohani utama Replika Kota Betlehem berada.
ADVERTISEMENT
Berjarak sepelemparan batu dari parkiran, ada Patung Tiga Gembala persis di depan Gereja Padang Gembala. Gereja yang juga berarsitektur kubah ini, belum selesai juga tahapan pembangunannya.
Pada sisi kanan gereja, ada juga Patung Malaikat Gabriel. Patung ini berada dekat anak tangga pertama menuju Puncak Betlehem. Seolah menjadi patung penunjuk jalan menuju Puncak Betlehem.
Pintu gerbang menuju Replika Kota Betlehem di Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka. Foto oleh:florespedia/kumparan.com
Disini anda akan mulai menaiki anak tangga menuju Puncak Betlehem. Jumlah keseluruhan anak tangga sampai di Puncak Betlehem yakni 100 anak tangga. Setibanya di anak tangga terakhir, pengunjung akan disambut dengan hamparan pemandangan yang didominasi oleh warna hijau pepohonan. Dua pohon beringin tua berbaris rapi berada tepat di sisi kanan tangga ke 100.
ADVERTISEMENT
Pada anak tangga terakhir, ada pula kotak sumbangan dari besi berwarna kecoklatan yang disedikan bagi peziarah. Tak ada pungutan masuk di Replika Betlehem, hanya sumbangan seadannya yang diharapkan untuk mendukung penyelesaian pembangunan replica Betlehem ini.
Menapaki satu per satu anak tangga dan setibanya di puncak, rasa lelah seakan terbayar penuh dengan dengan keindahan berbagai bangunan situs dan aneka patung. Serta pemandangan ke arah Bukit yang menghijau, Bukit Iligai. Dapat dikatakan Puncak Betlehem berada persis di kaki Bukit Iligai.
Pada hamparan tersebut ada Patung Tiga Raja, 3 buah Patung Anak Domba, serta Patung Kelahiran Yesus atau Patung Bayi Yesus di palungan yang didampingi Maria dan Yosef. Di depan patung Kelahiran Yesus, ada 2 buah bangunan gereja yang menyatu menjadi satu bangunan yakni Gereja Kelahiran Yesus dan Gereja Susu.
Pengunjung saat menapaki anak tangga menuju puncak lokasi beziarah di Gereja Kelahiran Yesus. Foto oleh: florespedia/kumparan.com
Pada Puncak Betlehem inilah, biasa diadakan berbagai misa dan perziarahan umat. Lokasi Puncak Betlehem yang sunyi, tenang dan serasa damai menghantar anda dalam kekhusukan doa kepada Sang Pencipta. Hanya semilir angin dan gemericik dedaunan yang terdengar memecah kesunyian.
ADVERTISEMENT
Jika ingin menyaksikan panorama Kota Maumere dan sekitarnya, anda bisa menaiki anak tangga di bangunan utama Gereja Kelahiran Yesus dan Gereja Susu. Pada lantai kedua bangunan gereja ini, terlihat jelas pemandangan lepas panorama Kota Maumere. Anda pun tinggal mengabadikan moment kunjungan ini dengan berbagai foto. Mensyukuri keindahan Replika Betlehem yang menyatu dengan keindahan alam Bukit Iligai. (FP – 01).