Ruang Kelas SDN Inpres Moko, Sikka, Dibiarkan Rusak dengan Plafon Nyaris Ambruk

Konten Media Partner
27 September 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi salah satu ruangan di SDN Inpres Moko yang plafonnya nyaris ambruk dan lantai berlubang. Foto: Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi salah satu ruangan di SDN Inpres Moko yang plafonnya nyaris ambruk dan lantai berlubang. Foto: Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Sebanyak 3 ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Moko di Dusun Daranatar, Desa Hoder, Kecamatan waigete, Kabupaten Sikka, sudah puluhan tahun dibiarkan rusak dan belum ada perbaikan.
ADVERTISEMENT
Kondisi kerusakan ruangan kelas ini sungguh menganggu kenyamanan aktivitas belajar mengajar para siswa di SDN Inpres Moko.
Kepala SDN Inpres Moko, Mikhael Sabon Bibin, S.Pd.SD kepada media ini, Sabtu (26/9/2020) siang mengatakan kondisi kerusakan ruang kelas di SDN Inpres Moko sebanyak 3 unit ruang kelas dengan 9 rombongan belajar. Dari 9 rombongan belajar tersebut, jika dilihat secara baik, ada 3 ruangan kelas dikategorikan rusak berat.
Kondisi ruangan di SDN Inpres Moko yang plafonnya nyaris ambruk. Foto: Mario WP Sina.
"Rusak berat ini bisa kita lihat dari atapnya, kuda - kudanya, plafon, pintu jendela ruangan, lantai keramik rusak. Ada 1 unit ruang yang plafonnya rusak berat dengan lantai yang berlubang - lubang," ungkap Mikhael, demikian ia disapa.
Ia merincikan, kerusakan berat ruang kelas itu, pada atap seng yang berplafon. Saat terjadi hujan, plafon mulai basah terkena limbasan air hujan, jika terus dibiarkan maka plafonnya bisa ambruk. Kondisi ini sungguh menganggu siswa dan guru yang sedang kegiatan belajar mengajar.
Plafon ruang kelas yang berlubang akibat atap seng yang bocor. Foto: Mario WP Sina.
Ia sudah menyampaikan kepada guru kelas, jika saat kegiatan tatap muka belajar mengajar, harus melihat situasi, sehingga kalau plafon ambruk maka segera menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
"Musim hujan sangat terganggu karena di dalam ruangan ada air tergenang yang jebol dari seng, seng ke plafon dan masuk ke dalam ruang kelas," ujar Mikhael.
Menurutnya, kerusakan ruang kelas ini pada ruang kelas 1,2 dan 3 yang memiliki rombongan belajar kelas 1 ada 26 siswa, kelas 2 ada 20 siswa dan kelas 3 ada 19 siwa. Selain itu juga pada 1 ruangan yang sementara dibiarkan kosong karena lantainya berlubang besar dan plafon nyaris ambruk.
Lanjutnya, pihak sekolah dan komite sekolah berharap ruang kelas yang rusak berat ini bisa diperbaiki oleh Pemkab Sikka, sehingga siswa dan guru bisa belajar tanpa khwatir dengan ancaman ruang kelas yang rusak.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari kami pihak sekolah, komite dan orang tua murid, mereka mendambakan anaknya itu bisa belajar dengan nyaman, datang sekolah itu, dia di dalam ruang kelas tidak ada hambatan dan gangguan. Kami harap ruang kelas imi bisa direhab oleh Pemkab Sikka," pintanya.
Selain kerusakan 3 ruangan kelas, sekolah negeri ini juga sampai hari ini belum memiliki ruangan perpustakaan sekolah. Sehingga, untuk menyimpan buku bacan perpustakaan menggunakan ruang kelas.
Lantai salah satu ruangan di SDN Inpres Moko yang sudah bertahun - tahun dibiarkan berlubang. Foto: Mario WP Sina.
Ketua Komite Sekolah, Ambrosius Pisen mengungkapkan kondisi kerusakan 3 ruangan kelas ini belum ada perbaikan sejak sekolah ini didirikan pada tahun 1983. Dengan ruang kelas yang rusak berat ini, sungguh menganggu kenyamanan aktivitas belajar mengajar 123 siswa dan guru.
ADVERTISEMENT
Pihaknya berharap Pemkab Sikka bisa membantu merehab ruangan kelas yang telah rusak ini baik dari atap, plafon maupun lantai ruangan kelas.
Lanjutnya, dalam forum Musrenbangdes, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan kondisi kerusakan ruangan kelas ini namun sampai hari ini belum ada tanda -tanda disetujui pemerintah untuk diperbaiki.
Sekolah ini, sampai hari ini belum tersentuh perhatian pemerintah baik rehab ringan maupun rehab berat kerusakan ruangan kelas.
"Kasihan anak murid dan guru belajar mengajar dengan tidak nyaman apalagi saat musim hujan, pasti ruangan kelas dipenuhi dengan air," jelas Ambrosius Pisen.
Plafon ruang kelas yang rusak di SDN Inpres Moko, Desa Hokor. Foto: Mario WP Sina.
Pantuan media ini, tampak plafon ruang kelas 1, kelas 2, dan kelas 3, dipenuhi dengan lingkaran bercak kecoklatan tanda plafon yang bocor. Ubin lantai ruang kelas juga sudah tampak mengelupas disana sini.
ADVERTISEMENT
Kondisi kerusakan berat terlihat pada 1 ruangan yang dibiarkan kosong karena plafon yang nyaris ambruk dan lantai yang berlubang - lubang.
Pihak sekolah melarang para siswa untuk bermain di ruang yang berplafon nyaris ambruk tersebut, karena bisa membahayakan siswa.