Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten Media Partner
Saluran Irigasi Jebol, Ratusan Hektare Sawah di Nagekeo Terancam Gagal Panen
13 Februari 2021 16:29 WIB
ADVERTISEMENT
MBAY - Hujan deras yang mengguyur Kota Mbay dan sekitarnya pada Jumat (12/2) sore, menyebabkan sejumlah daerah Kecamatan Aesesa, dikepung banjir.
ADVERTISEMENT
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Selain rumah warga terendam banjir, salah satu saluran irigasi yang mengairi sawah sekitar ratusan hektare di wilayah Lego, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa jebol.
Jebolnya saluran atau talang itu membuat warga sekitar terancam gagal tanam maupun gagal panen. Karena saluran atau talang itu merupakan satu-satunya akses untuk mengairi sawah di wilayah tersebut.
Pantauan media ini Sabtu (13/2) pagi, tak hanya talang air irigasi KM 1.6 Kanan Lego yang jebol, banyak saluran drainase wilayah Aesesa dan sekitarnya juga jebol akibat banjir.
Di Dusun 4 Desa Aeramo, misalnya sepanjang bibir kali Wakasa terjadi erosi akibat banjir.
Saluran irigasi yang biasa disebut talang air untuk mengairi ratusan hektare sawah di wilayah Lego itu ambruk akibat luapan air dari kali Wakasa.
ADVERTISEMENT
Jika tidak segera ditangani, maka ratusan hektare sawah di Lego terancam gagal panen.
Alber Sape salah seorang warga Desa Aeramo, mengatakan jebolnya talang air itu mengakibatkan sawah tidak bisa dikerjakan lagi. Sebab talang air tersebut satu-satunya saluran untuk mengairi persawahan warga.
“Talang ini jebol yang jelas ratusan hektare sawah kami tidak bisa panen atau tidak bisa kerja lagi. Karena talang air ini untuk melintasi air ke KM 1.6 kanan,” kata Albert.
Oleh karena itu, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Nagekeo segera mengatasi jebolnya talang air di KM 1.6 kanan Lego.