Konten Media Partner

Saluran Irigasi Rusak Akibat Rehab Bendungan Wairita, NTT Warga Minta Diperbaiki

20 Januari 2023 8:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Lokasi saluran irigasi yang rusak dan tertimbun tanah untuk jadi jalan bagi kendaraan proyek Bendungan Wairita. Foto: Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Lokasi saluran irigasi yang rusak dan tertimbun tanah untuk jadi jalan bagi kendaraan proyek Bendungan Wairita. Foto: Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Satu-satunya saluran irigasi yang berfungsi di Bendungan Wairita, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, mengalami kerusakan akibat pekerjaan rehabilitasi pembangunan Bendungan Wairita.
ADVERTISEMENT
Dimana dalam pelaksaan pekerjaan rehab bendungan, lokasi saluran irigasi ditimbun tanah dan bebatuan untuk dijadikan sebagai akses jalan utama bagi kendaraan proyek ke lokasi bendungan.
Akibatnya, saluran irigasi ini menjadi rusak dan air pun tidak bisa mengaliri lahan persawahan milik warga Daranatar, Desa Hoder yang berada di tepi saluran irigasi.
Salah seorang petani Daranatar, Albert Audak kepada media ini mengatakan, panjang saluran irigasi yang rusak sekitar 50-an meter.
"Saluran irigasi rusak karena dibongkar saat pekerjaan awal bendungan dimana saluran irigasi jadi area lintasan kendaraan proyek dari sisi utara bendungan Wairita," ungkapnya.
Dikatakan Albert Audak, dengan rusaknya saluran irigasi, sebanyak 3 hektar lahan sawah dan kebun tidak bisa mendapat aliran air untuk ditanami saat musim tanam seperti sekarang.
ADVERTISEMENT
"Jika terus dibiarakan kondisi ini sangat merugikan sebanyak 10 petani yang kebunnya berada pada sisi saluran irigasi yang masih berfungsi tersebut," ungkap Albert Audak.
Ia juga mengatakan, warga sangat mengharapkan pengelola proyek Bendungan Wairita untuk membersihkan tumpukan tanah dan juga memperbaiki kerusakan saluran irigasi akibat pekerjaan proyek rehabilitasi Bendungan Wairita.
Sementara itu, perwakilan pihak proyek rehabilitasi Bendungan Wairita, Rivai, kepada media ini, Jumat (20/1/2023) pagi, mengatakan, memang benar saluran irigasi itu mengalami kerusakan akibat pembukaan jalan untuk lintasan kendaraan proyek.
Karena Saluran irigasi itu dipakai untuk lintasan kendaraan dan pekerjaan persiapan air baku dan spirway. Kerusakannya kurang lebih 4 meter," ujar Rivai.
Keterangan foto:Salah seorang petani, Albert Audak saat menunjuk lintasan saluran irigasi Bendungan Wairita. Foto:Mario WP Sina.
Ia juga menuturkan, pihaknya nanti akan menggali dan melakukan perbaikan terhadap saluran irigasi yang rusak itu.
ADVERTISEMENT
"Itu akan dibenahi karena pekerjaan proyek sudah selesai. Karena memang akan saya perbaiki itu," ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk perbaikan saluran irigasi itu, pihaknya menjanjikan pada pertengahan Februari 2023 sudah selesai diperbaiki.
"Saat ini posisi air tidak masuk ke lubang intake karena posisi air rendah. Nantinya kalau sudah air besar ditutup dedfalok maka air itu akan naik dan akan masuk ke lubang intake yang nantinya akan mengalirkan air ke saluran irigasi itu," tambah Rivai.
Pantauan media ini, pada Rabu (18/1/2023), tampak saluran irigasi tertutup tumpukan tanah yang telah menjadi lokasi jalan kendaraan proyek.
Tampak pula air mengalir keluar badan jalan karena saluran irigasi kedua juga mengalami kerusakan.
Untuk diketahui, saluran irigasi tersebut menjadi satu-satunya saluran irigasi yang masih berfungsi di Bendungan Wairita sebelum pekerjaan rehab bendungan dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Kurang lebih 10 petani di tepi saluran irigasi mengandalkan air dari Bendungan Wairita untuk menanam padi, sayur dan aneka tanaman hortikultura lainnya.