Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Satu Keluarga di NTT Keracunan Usai Santap Sayur Kecubung
15 Juni 2019 19:17 WIB
![Salah satu anak yang menjadi korban keracunan usai mengonsumsi pucuk sayur kecubung. Sumber foto : Istimewa.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1560600627/omz6svqok2mlhues4aam.jpg)
ADVERTISEMENT
Satu keluarga di Desa Manuain A, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dilarikan ke Klinik Susteran Kiupukan untuk mendapat perawatan, Sabtu siang (15/6). Keluarga yang beranggotakan sembilan orang itu harus mendapat perawatan lantaran mengalami mual, pusing, dan mabuk setelah memakan pucuk kecubung yang diolah menjadi sayur.
ADVERTISEMENT
Kejadian nahas ini menimpa keluarga Yosef Mambait Anunut (67), yang tinggal di Nasem, Desa Manuain A. Kejadian ini bermula ketika Yuliana Bete (30), anak Yosef Mambait, mengolah pucuk kecubung menjadi sayur untuk makan siang.
Sayur kecubung tersebut kemudian dikonsumsi oleh delapan anggota keluarga Yosef. Yakni, Yosep Mambait Anunut (67), Yuliana Bete (30), Priliana Keu (3), Damianus Anunu (10), Yuventus Oenunu (11), Maria Fenina Oenunu (18), Veronika Bete (12), dan Irvansius Oenunu (9).
Usai makan siang, sekitar pukul 13.30 WITA, Yuliana Bete kemudian pergi ke Kepolisian Resor (Polsek) Insana untuk mengantar makanan (nasi putih dan sayur kecubung) untuk suaminya, Atrianus Kobo (30) yang ditahan di sel tahanan Polsek Insana.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah makan siang, keluarga besar Yosef Mambait Anunut mengalami pusing, mual, dan mabuk. Semua korban langsung dibawa ke Klinik Susteran Kiupukan untuk mendapat pertolongan medis.
Atrianus Kobo yang ditahan di sel Polsek Insana juga mengalami hal yang sama. Dia kemudian diantar ke Klinik Susteran Kiupukan oleh anggota polisi yang sedang piket saat itu. Diduga keluarga tersebut memang tidak mengetahui kalau tanaman kecubung tersebut beracun.
Sekitar pukul 14.45 WITA, empat anggota Polsek Insana yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Insana, Aipda Barry G.J.Gwedjor, kembali mendatangi kebun keluarga korban untuk memusnahkan atau mencabut tanaman kecubung yang tumbuh liar. Hal tersebut disampaikan Kanit Reskrim Polsek Insana,
Polisi juga mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak mengonsumsi kecubung, agar kejadian yang dialami keluarga Yosef Mambait Anunut tidak terulang.
ADVERTISEMENT
Kepala Polsek Insana, Ipda Daka Bessi, saat hendak dikonfirmasi terkait kejadian ini via sambungan selular, tidak dapat dihubungi karena nomor ponselnya tidak aktif. (FP-05).