Konten Media Partner

Sawah Waikomo Bakal Jadi Contoh Lahan Pertanian di Kabupaten Lembata

7 Desember 2021 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Lembata Thomas Ola bersama petani menanam padi perdana di  Waikomo. Foto : Teddi Lagamaking
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Lembata Thomas Ola bersama petani menanam padi perdana di Waikomo. Foto : Teddi Lagamaking
ADVERTISEMENT
LEMBATA - Lokasi persawahan Waikomo, tepatnya di Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan akan menjadi lahan percontohan padi di Kabupaten Lembata.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan Bupati Lembata, Thomas Ola usai melakukan tanam padi Perdana bersama kelompok tani Ina Letek di Waikomo.
"Saya minta ini menjadi lahan percontohan. Segala sumber daya, baik manusia dan teknologi difokuskan untuk meningkatkan produksi," ungkap Thomas Ola, Selasa (7/12) pagi.
Penanaman perdana padi itu sekaligus menandai Musim Tanam (MT) kedua tahun 2021 di hamparan sawah Waikomo.
Selain itu, Thomas Ola juga mengatakan bahwa penamaan perdana tersebut menjadi ikhtiar bersama para petani setempat untuk memacu produktivitas padi dari 6 ton per hektar menjadi 12 ton per hektar.
Para petani yang mengolah sawah di kawasan Waikomo, tuturnya, harus intens dan disiplin sesuai kalender tanam sehingga hasil produksi setiap tahun meningkat.
ADVERTISEMENT
Dia pun meminta agar para penyuluh lapangan lebih optimal mendampingi para petani di setiap musim tanam, pemupukan, pengairan, dan panen bahkan hingga pasca panen.
"Tujuan agar target produksi meningkat," sebutnya.
Ketua Petani Pemakai dan Pengguna Air (P3A), Yoakim Buran dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih atas kesempatan Bupati bersama petani menanam padi.
"Terimakasih karena sudah temui kami di Waikomo saat tanam perdana. Kami harap juga nanti ketika panen, Bapa bisa datang untuk kita panen di sini," ujar Yoakim Buran.
Dalam kesempatan itu, ketua P3A, Yoakim Buran meminta pemerintah membantu traktor, mesin perontok padi, serta obat-obatan agar hasil panenan bisa meningkat.
Yoakim Buran pun meminta perhatian Pemerintah kepada Para petugas penyuluh lapangan (PPL) yang selalu setia mendampingi Petani.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta apresiasi Pemerintah kepada Lurah Lewoleba Barat yang setia mendampingi Petani.
Sementara itu, Lurah Lewoleba Barat, Mikael Layar, menjelaskan, pihaknya sedang menggagas pembangunan rumah sekretariat P3A, sebagai rumah rapat para petani dan juga sebagai ruang penyimpanan alsintan.
"Semua bahan lokal sudah standby. Hanya kekurangan material non lokal seperti besi, semen dan seng," ujar Lurah Lewoleba Barat, Yohanes Layir.
Dalam kesempatan itu, Bupati Thomas Ola menyanggupi untuk menyumbang 20 sak semen untuk pembangunan rumah sekretariat P3A.