Konten Media Partner

Sejak Dibangun, Arena Pacuan Kuda Dalo, Manggarai, Tidak Pernah Digunakan

8 Juni 2021 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat Pacuan Kuda di Dalo, Kecamatan Ruteng, Manggarai. Foto : Engkos Pahing
zoom-in-whitePerbesar
Tempat Pacuan Kuda di Dalo, Kecamatan Ruteng, Manggarai. Foto : Engkos Pahing
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RUTENG - Empat tahun lalu, di Dalo, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai dibangun lapangan pacuan kuda dengan menelan anggaran ratusan juta. Mirisnya, pacuan kuda itu tidak pernah digunakan untuk adu cepat lari kuda sesuai dengan peruntukkannya.
ADVERTISEMENT
Lapangan pacuan kuda tersebut letaknya tidak jauh dari jalan negara Ruteng-Cancar atau jalan raya Cancar menuju Dalo dan sekitarnya.
Pantauan media ini, Selasa (8/6/2021) areal lomba pacuan kuda masih sudah ditumbuhi semak belukar.
Bangunan panggung tidak bisa dimanfaatkan lagi. Bahkan, sebagian area lapangan pacu telah dijadikan kebun untuk ditanami horti oleh warga sekitar. Sarana dan fasilitas publik itu tidak tahu sampai kapan akan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Seorang warga setempat, Stanis Wadir mengatakan, dirinya belum pernah menyaksikan pacuan kuda dilakukan di tempat itu. Pernah suatu waktu, ada latihan kuda berlari di lapangan pacuan kuda itu sekitar tiga atau empat tahun lalu. Yang terjadi, ada satu kuda terjatuh dan kakinya patah.
"Kejadian itu merupakan pengalaman buruk untuk pemilik kuda. Dan, praktis sejak saat itu, tidak ada lagi cerita bahwa ada lomba kuda lari di tempat ini,"katanya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan, lapangan pacuan kuda ini dibangun dan untuk digunakan. Tetapi, yang terjadi dibangun dan dilepas begitu saja seperti yang terjadi sekarang ini. Apakah ada kajian yang baik sehingga pacuan kuda dibangun di Dalo ini.
Menurutnya, aspirasi warga adalah lapangan pacuan kuda ini harus dimanfaatkan. Manfaatnya untuk pacuan kuda seperti di Karot atau Reo. Masyarakat perlu hiburan dalam hal adu kecepatan kuda dari Manggarai Raya hingga Nagekeo.
Robertus, warga setempat lainnya juga mengatakan pacuan kuda yang ada sebetulnya sangat bagus. Saat musim kering, kuda-kuda bisa adu lari dan penonton pasti banyak datang untuk menyaksikan. Kalau lapangan belum layak, tinggal dialokasikan anggaran penanganannya.
"Tidak bisa dibiarkan tidak digunakan seperti ini. Kalau belum layak, maka harus diperbaiki atau ditambahkan. Kasihan sekali ratusan juta sudah habis, asetnya dibiarkan seperti ini dengan asas manfaatnya nol," katanya.
ADVERTISEMENT