Konten Media Partner

Sejak Januari 2020, RSUD Bajawa Sudah Tangani 20 Pasien DBD

12 Maret 2020 9:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur RSUD Bajawa, drg. Maria Wea Betu.
zoom-in-whitePerbesar
Direktur RSUD Bajawa, drg. Maria Wea Betu.
ADVERTISEMENT
BAJAWA- Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa, Kabupaten Ngada-NTT, saat ini mencapai 20 orang. Dari 20 pasien DBD yang dirawat, didominasi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Hal itu di sampaikan Direktur RSUD Bajawa, drg. Maria Wea Betu, yang dihubungi florespedia, Rabu (11/3/2020) malam.
Direktur RSUD Bajawa, mengungkapkan, bahwa sejak awal tahun 2020 sampai saat ini, RSUD Bajawa telah menangani sebanyak 20 pasien DBD, akibat gigitan nyamuk aedes aegypti. Pasien yang rawat itu 80 persen adalah anak-anak. Sisa orang dewasa.
Menurutnya, setiap pasien DBD yang masuk ke rumah sakit, langsung disampaikan kepada Dinas Kesehatan setempat. "Kita tangani sesuai SOP (standar prosedur operasional) penanganan DBD, dan untuk kasus DBD yang masuk sudah langsung kita laporkan ke Dinas Kesehatan," jelasnya.
Penanganan pasien DBD sendiri menurutnya memakan waktu 5 sampai 10 hari sembari memantau kondisi trombosit dan keadaan pasien.
ADVERTISEMENT
"Meski kasus DBD cendrung meningkat, namun belum ada pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat DBD, mungkin karena kesigapan masyarakat yang langsung memeriksakan kesehatan mereka di pusat kesehatan masyarakat setempat dan penanganan yang cepat dilakukan," ujarnya.
Direktur RSUD Bajawa, juga meminta kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar, agar terhindar dari penyebaran penyakit demam berdarah. Diantaranya dengan menggalakan program hidup bersih dan sehat serta melakukan langkah-langkah sederhana seperti 3M dilingkungan masing-masing untuk mencegah perkembang biakan nyamuk penyebab demam berdarah.
"Untuk temuan kasus DBD ini sudah kita tindaklanjuti ke pihak Dinas Kesehatan untuk dilakukan langkah selanjutnya seperti foging pada daerah-daerah yang sudah ditemukan kasus penderita DBD," tutupnya.
ADVERTISEMENT