Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Sejumlah Fasum dan Rumah Warga di Lembata Rusak Diterjang Angin dan Banjir Rob
2 Januari 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
LEMBATA-Sejumlah fasilitas umum dan rumah penduduk di Lembata rusak diterjang badai dan banjir akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa hari belakangan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Data yang dihimpun media, sejumlah fasilitas umum dan rumah warga tersebut rusak akibat terjangan banjir rob, angin kencang dan banjir bandang.
Di Desa Idalolong, Kecamatan Nagawutung, banjir bandang menghantam talut jembatan di ruas jalan provinsi menuju Kecamatan Wulandoni.
Akibatnya, akses jalan dari dan ke beberapa desa di wilayah Pantai Selatan (Pansel) menjadi sedikit terkendala.
"Rusak, hampir ambruk, kami perkirakan terjadi malam hari," kata Yono Gawen, warga desa Idalolong, Minggu (1/1/2022).
Di pusat kuliner di Desa Dikesare, Kecamatan Lebatukan pun tidak luput dari hantaman banjir rob perairan teluk Nuhanera.
Para pengunjung yang biasa menikmati suasana pantai dan kuliner lokal di daerah tersebut pun menjadi terkendala.
"Ombak besar makanya rumah kuliner disana hampir ambruk semua," ungkap Tores Nihan, salah satu pengunjung pantai Lewolein di desa Dikesare.
ADVERTISEMENT
Sementara itu di wilayah Kedang, Atadei, Nagawutung dan Wulandoni dilaporkan terjadi pemadaman listrik karena kerusakan jaringan akibat diterjang angin kencang.
Bahkan informasi yang dihimpun media, sebuah sepeda motor milik petugas PLN Cabang Lembata rusak ditimpa pohon tumbang saat petugas tersebut sedang memperbaiki jaringan listrik di wilayah Kedang.
Atap rumah warga di Desa Kalikur Kecamatan Buyasuri dan Desa Lusilame di Kecamatan Atadei pun dilaporkan rusak berat diterjang angin kencang.
"Angin kuat sekali, atap rumah jebol, kena kipas dari angin," ujar Polikarpus, warga desa Lusilame.
Cuaca ekstrim seperti sekarang ini membuat pemerintah harus bertindak cepat melakukan berbagai upaya pencegahan.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Sipri Meru, mengatakan, pihaknya sudah melakukan assesmen lapangan setelah menerima laporan dari tiap-tiap desa.
ADVERTISEMENT
Saat ini pihak BPBD sedang menyiapkan laporan terkait kerusakan yang terjadi akibat cuaca buruk ini.
Meski demikian Sipri menjelaskan, secara lisan pihaknya juga telah melaporkan setiap data kerusakan yang diterima ke Penjabat Bupati Lembata dan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi untuk ditindaklanjuti.
"Tugas kita, kita sudah turun pantau lalu kita laporkan ke atas. Laporan lisan kita sudah sampaikan juga,"kata Sipri kepada wartawan.
Sipri mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur termasuk di Kabupaten Lembata.
"Sudah ada imbauan dari awal tanggal 8 November (2022) itu. Imbauan dari pak Bupati dari Gubernur juga ada. Kita tetap imbau warga supaya waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Saat turun (ke desa) juga kita terus imbau masyarakat,” pungkas Sipri.
ADVERTISEMENT
Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk meliputi potensi hujan lebat, banjir bandang dan rob, angin kencang dan petir yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur.